Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Senin, 10 September 2018

Bandara Silangit Berubah Nama jadi Bandara Sisingamangaraja XII


SOPO - Bandara Internasional Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara resmi berganti nama. Kini Silangit dinamai dengan Bandara Sisingamangaraja XII. Belum diketahui apa penyebabnya Silangit berganti nama. Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan pun sudah mengiyakan soal pergantian nama tersebut.

Bandara Silangit sebelum direnovasi.
“Iya benar sudah diganti dan sudah diresmikan,” kata Nikson, Sabtu (8/9/18). Namun Nikson bingung kenapa nama itu berubah.

Karena saat peresmian November 2017 lalu, Presiden Joko Widodo juga sudah menyetujui nama bandara akses ke Danau Toba itu. Perubahan itu juga dibarengi dengan beredarnya Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 1404 Tahun 2018 diubah menjadi Bandara Raja Sisingamangaraja XII.

Surat tertanggal 3 September 2018 itu kemudian ditindaklanjuti Setjen Kemenhub dengan mengirim surat No. 243/Srt/B.IV/IX/2018 yang ditujukan kepada Sesditjen Perhubungan Udara dan Direktur Bandar Udara, Ditjen Perhubungan Udara.

Surat tertanggal 4 September 2018 itu ditandatangani Kepala Biro Hukum Kemenhub Wahju Adji. isinya meminta kepada aparat terkait untuk menindaklanjuti keputusan Menhub tersebut.

Nikson mengatakan, perubahan nama itu pun sudah disetujui Presiden Joko Widodo. Bandara Silangit mulai digarap sejak zaman penjajahan jepang. Tahun 1995 penlmbangunan baru dialnjutkan dengan perpanjangan landasan pacu menjadi 1.400 meter.

Masa Presiden SBY, bandara Silangit kembali diperpanjang runway-nya menjadi 2.400 m x 30 m.

Pada 2012 kepemilikan bandara dipindahtangan dari Kemenhub ke PT Angkasa Pura II. Infrastrukturnya dikebut hingga sekarang hingga bertaraf Internasional. Penerbangan internasional juga sudah mendarat. Dari Malaysia sekarang sudah bisa mendarat di sana.

Sementara, tokoh masyarakat Taput, Pongat Simanjuntak mengungkapkan, masyarakat pergantian nama Bandara Silangit karena nama Silangit yang dinilai sebagai tanda keselamatan tubuh dan jiwa.

Pongat Simanjuntak menuturkan, Silangit yang berasal dari satu ungkapan kata dalam bahasa batak, yakni 'Silang di langit' disingkat Silangit memiliki terjemahan 'Salib di langit', yang dimaknai sebagai simbol keselamatan.

"Asal muasal kata Silangit lahir sebagai ungkapan keselamatan tubuh dan jiwa saat menyikapi sisa kepedihan di masa penjajahan Belanda yang dicetuskan para orang tua kami terdahulu," terang Pongat Simanjuntak, Sabtu (8/9). (berbagai sumber/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar