Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Senin, 15 Oktober 2018

Sedih Kali, 12 Anak-anak Meninggal


SOPO - Banjir bandang yang melanda Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) pada Jumat (12/10/18) lalu,  merusak puluhan bangunan rumah penduduk dan fasilitas umum, juga menghanyutkan para pelajar madrasah di desa itu.

12 pelajar meninggal diterjang banjir.

Camat Kecamatan Ulu Pungkut Muhammad Johan Lubis mengatakan, mata banjir bandang berlangsung cepat sehingga para siswa Madrasah yang kebetulan berada di pinggiran sungai Siladi itu, tidak sempat menyelamatkan diri.

"Saat itu para siswa sebanyak 29 orang sedang mengikuti proses belajar mengajar, kemudian banjir datang dengan cepat dan menghanyutkan sejumlah siswa," ujarnya.

Para pelajar ini berhasil ditemukan tim SAR yang dipimpin langsung Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan Kapolres Madina AKBP Irsan Sinuhaji, juga dibantu TNI dan ratusan masyarakat.

Setelah melakukan pencarian berjam-jam, petugas dan warga para korban berhasil ditemukan oleh tim tertimbun lumpur dan material kayu serta bebatuan yang terbawa arus banjir tersebut.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan persnya via whatsapp, Minggu (14/10/18), mengatakan, jumlah korban meninggal dunia tercatat 17 orang. Sebanyak 12 orang merupakan anak sekolah di Kecamatan Ulu Pungkut, 3 orang pekerja gorong-gorong jalan di Kecamatan Muara Batang Gadis, dan 2 orang kecelakaan mobil masuk ke Sungai Aek Batang Gadis saat banjir. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar