Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Kamis, 04 Oktober 2018

Jasad Antony Sinaga Tiba dari Palu, Ibunya Histeris dan...


SOPO - Setelah enam hari, penantian keluarga besar Antony Sinaga, akhirnya berakhir. Jenazah tiba di rumah duka, Rabu (3/10) sekira Pukul 20.30 WIB.

Jasad Antony Sinaga tiba di rumah duka.
Jeritan dan tangis orangtua, saudara serta keluarga yang sudah menunggu sejak Sabtu (29/9) lalu, tumpah saat peti berisi jenazah pria yang menjadi salah satu korban tsunami di Palu ini diturunkan dari ambulans.

Mereka hanya bisa menangis, namun tidak bisa lagi melihat wajah Antony yang sudah ditutup rapat di dalam peti. Suasana di Jalan Gotong Royong, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, benar-benar penuh rasa duka.

Op Olive Boru Hutabarat, ibu Antony, sembari menangis meminta agar peti mati Antony dibuka dan tanpa sadar memukul-mukul petinya.

"Anakku naburju,  diham do na attuk, naso di boto ho do lari? Anakku naburju, naso olo muruk on, holan namengkel do anakkon, boasa tinggalhononmu hami? (Anakku yang baik, bagian mana yang kena antuk. Apa tidak tahunya kau lari? Anakku yang baik, yang tidak pernah marah, anakku yang selalu  tertawa, kenapa kau tinggalkan kami?),”  tangis ibunya.

Berdasarkan kesepakatan keluarga sebelumnya, jenazah Antony dikebumikan Kamis (4/10) di lokasi pemakaman keluarga di Hubuan, Nagori Sibaganding.

Acara adat dilangsungkan sejak Pukul 10.00 WIB. Tangis keluarga dan kerabat kembali pecah saat tiba waktunya pihak keluarga Hula-hula Hutabarat (Paman Antony) datang dan memberikan ulos perpisahan kepada Antony. Dalam tangis salah seorang tulangnya, diceritakan sosok Antony sebagai bere yang sangat baik, ceria dan sangat hormat kepada orangtua dan sanak saudara.

"Lungun hian do rohanami diparborhatmon bere. Ikkon songonon ma hape panadingkonmu di hami saluhutna. Sonang maho bere naburju rap hon Tuhani, molo haburjuonmi sai ingoton nami doi. On ma ulos saput, ulos parsirangan sian hami tulangmu Hutabarat. Margogo ma sude keluarga di paninggalhonmon bere. (Sedih kali kami rasa atas kepergianmu ini. Beginilah rupanya caramu meninggalkan kami semua. Berbahagialah kau yang baik bersama Bapa di Surga, kebaikanmu akan selalu kami ingat. Inilah ulos saput, ulos perpisahan dari kami Tulangmu. Semoga dikuatkan semua keluarga yang kau tinggalkan),” ujar Tulang.

Sekira Pukul 13.30 WIB, bersama keluarga besar sampoerna, seorang wanita yang diketahui bernama Neno, kekasih Antony turut hadir. Tiba di rumah duka, Neno tak hentinya menangis. Sepanjang acara pemakaman, Neno, wanita yang disebut-sebut tinggal di Sulawesi, terus menangis.

Setelah mulai tenang, Neno pun duduk bersama keluarga besar di sisi kanan Antony.

Usai acara adat, acara dilanjutkan dengan kebaktian yang dari Gereja HKBP Parapat. Usai kebaktian, jenazah Antony dibawa ke pemakaman keluarga di Hubuan. Sebelumnya, sakramen kematian disampaikan oleh Pendeta Resort HKBP Parapat, P Simanungkalit. (Sumber Berita di Sini)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar