Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Rabu, 15 Agustus 2018

Airmata Berlinang, Semua Habis Saat Mereka Pergi Melayat


SOPO - "Nga suda be sude. Holan pahean na pinangke nami on nama tinggal. Sai asi ma rohani Tuhan anggiat margogo hami dohot angka dakdanak on (Semuanya sudah habis. Hanya baju yang kami pakai ini tersisa. Kira Tuhan memberkati agar kami dan anak-anak bisa kuat)."

Korban kebakaran diantara puing-puing.
Demikian ungkapan salah seorang korban kebakaran hebat yang terjadi di Dolok Sanggul, Humbang Hasundutan (Humbahas). Pria bermarga Sinaga (56) itu bicara dengan suara terbata-bata. Suaranya bergetar menahan tangis dan rasa sedih yang mendalam. Matanya basah berlinang.

Saat ditemui, Sinaga sedang berada di Posko Penampungan Korban Kebakaran ditemani kerabat dan sanak saudara. Dia mengatakan, kesedihan terasa berlipat ganda karena sesungguhnya mereka sedang berduka.

Saat kebakaran terjadi, dia dan keluarga sedang melayat kerabat mereka yang meninggal dunia di kawasan Jalan Merdeka Dolok Sanggul. Saat dia datang dengan maksud menyelamatkan barang-barang, api sudah membubung tinggi dan sedang membara membakar rumahnya. Dia hanya bisa pasrah dan gemetar melihat rumahnya dilalap api.

Saat ini para korban tinggal di posko pengungsian yang dibuka Pemkab Humbahas di kawasan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri I Dolok Sanggul. Namun tidak ada faslitas apa-apa. Malam pertama mereka mengungsi apa adanya. Cuaca dingin Kota Dolok Sanggul terasa sangat menggigit karena tidak ada selimut atau pembungkus tubuh.

Hal senada dikatakan Punia Br Purba. Ibu dua anak itu berharap adanya bantuan dari pihak lain. “Kami berharap bantuan dari siapapun yang peduli. Karena kami tidak tau lagi harus berbuat apa," katanya. (bbs/int) 


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar