Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Kamis, 05 Juli 2018

Pulang Melayat, Marzuki Sinambela Terkapar


SOPO - Marzuki Sinambela dan Abdin Sinambela, warga Tukkol Ni Huta, Desa Lobu Singkam, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), babak-belur dikeroyok massa di Lobu Singkam, Selasa (3/7/18).

Korban saat dirawat di RSU Tarutung.
Marzuki Sinambela menderita luka parah di bagian wajah dan harus mendapatkan banyak jahitan. Tangan kanannya juga terkilir. Saat ini masih dirawat di RSUD Tarutung. Abangnya Abdin Sinambela, menderita luka kecil di bagian tangan kanan, dan kepala bagian belakang benjol sebesar bola pimpong. Sehabis divisum, dia sudah dapat pulang ke rumah.

Abdin Sinambela menceritakan, awalnya mereka pergi melayat ke Lumban Sipahutar yang juga masih termasuk Desa Lobu Singkam. Sehabis acara, adiknya Marzuki permisi pulang terlebih dahulu dengan berjalan kaki. Tapi setelah berjalan sekitar 200 meter, sekelompok orang berinisial RS, DS,ES dan marga H langsung menganiayanya hingga terkapar.

"Ketika saya pulang, kulihat adikku telah babak belur dan terkapar di tanah dikeroyok massa sekitar jam 11 malam. Saya berupaya menolong namum diteriaki. Saya ikut menjadi korban keroyokan mereka. Untung saya dapat melarikan diri," ungkapnya.

Setelah merasa aman, dia kembali melihat adiknya dan segera menelepon tetangga untuk menolong. Warga dan keluarga kemudian membawa keduanya ke rumah sakit dan mendampingi mereka membuat pengaduan ke polisi.

Menurut Abdin, dia tidak tahu menahu apa sebab adiknya dikeroyok sekolompok orang tersebut. "Saya tidak tahu alasannya, adik saya berserta warga yang lain hanya datang melayat. Usai acara kami memang mau pulang ke rumah," katanya.

Dia berharap agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku penganiayaan tersebut. Ia berharap hukum masih tetap ada di Tapanuli Utara.

“Keluarga sudah melapor ke Polres Taput agar pelaku segera ditangkap. Saya harap hukum masih ada untuk kami. Kami minta polisi segera bertindak agar tidak ada nantinya aksi balasan," sebutnya.

Sementara itu, Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas Aiptu W Baringbing, membenarkan adanya laporan seputar penganiayaan di Desa Lobu Singkam dan pengaduannya telah diterima pihaknya.

Pelapor adalah Hotnidar Situmeang (40), warga penduduk Tungkol Ni Huta Desa Lobu Singkam Sipoholon, kakak ipar korban, atas tindak penganiayaan yang terjadi pada Selasa (3/718) di Lumban Sipahutar Desa Lobu Singkam sekira pukul 23.00 WIB, dengan nomor pengaduan LP/201/VII/2018/SU/RES/Taput.

“Saat ini laporan tersebut masih dalam proses Lidik dan pengembangan berdasarkan keterangan-keterangan saksi dan korban," katanya. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar