Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Kamis, 05 Juli 2018

Pelabuhan Tigaras Masih Ramai Peziarah, Berbagai Ritual Digelar


SOPO - Meskipun pencarian secara resmi telah dihentikan sejak Selasa (3/7), warga dan keluarga korban tetap ramai datang ke Pelabuhan Tigaras. Selain melakukan ziarah yang ditandai dengan menabur bunga serta berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing, sebagian masih melakukan ritual dengan harapan para korban bisa ditemukan.

Keluarga korban masih ramai berziarah ke Tigaras.
Jon Dedi Sijabat, warga Tanjung Balai, mengaku datang ke Pelabuhan Tigaras, khusus untuk melakukan ritual mengirim doa agar korban KM Sinar Bangun dapat ditemukan. Jon Dedi yang mengaku mendapatkan ‘petunjuk’ melalui mimpi, bersama beberapa rekannya melepaskan tiga ekor ikan mas ke dalam danau.

Menurutnya, penemuan ikan mas besar baru-baru ini, harus diganti dengan ikan mas. Selain ikan mas, turun diturunkan ke dalam air yakni asam gelugur, telur ayam dan daun sirih.

“Kita bermohon kepada Tuhan, agar korban ditemukan. Kita menunggu keajaiban,”katanya.

Sementara, keluarga besar UPT PSDA 02 Panei melaksanakan ziarah di Pelabuhan Tigaras, Kamis (5/7).

Haposan Lumbanraja, rekan korban Rudy Anto Siboro dan istrinya Marsinta Sijabat, korban tenggelam KM Sinar Bangun, mengatakan, mereka datang untuk mengirimkan doa kepada rekan mereka dan istrinya yang menjadi korban. Rudi Siboro adalah petugas pengairan di wilayah Kecamatan Panei.

"Kami turut berduka atas musibah ini. Kita sebagai rekan, peduli terhadap sesama," katanya

Selain melakukan doa bersama, rombongan juga menabur bunga di pinggir pelabuhan. Direncanakan juga akan mendatangi rumah duka, untuk menyampaikan ucapan duka kepada keluarga. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar