SOPO - Kehebohan terjadi di Dusun Purba Saribu, Kelurahan Haranggaol, Kecamatan Haranggaol Horisan. Seorang remaja pria bernama Barahdo Loves Haloho (18)ditemukan tergantung di broti penyangga atap rumah pada Minggu (15/7/18).
Keluarga korban membuat surat pernyataan. |
Mereka lalu berjalan kaki menuju rumah orang tua korban. Sesampainya di rumah tersebut, mereka mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. Rumah terkunci dari dalam.
Irwan kemudian memberanikan diri mengintip dari celah kaca nako dan melihat Loves sudah tergantung dengan kain panjang di lehernya, yang diikat pada broti penyangga seng di atap rumah tersebut.
Irwandi dan Mawi mendobrak pintu dan masuk ke dalam rumah, kemudian menurunkan korban, dan membaringkannya di atas sofa pada ruang tamu.
Keduanya lalu mencari orangtua korban, namun tak kunjung ditemukan. Kedua saksi kembali ke rumah korban. Ternyata, di sana, Loves sudah dimasukkan ke dalam sebuah mobil oleh orangtua korban untuk dilarikan ke Puskesmas Haranggaol.
Sesampainya di Puskesmas, perawat menyarankan agar korban dibawa ke klinik di Saribudolok. Tapi korban dinyatakan sudah meninggal saat tiba di klinik. Pihak keluarga kemudian membawa jasad Loves kembali ke Purba Saribu untuk disemayamkan.
Kejadian itu dilapor kepada pihak yang berwajib sekitar pukul 17.00 WIB, dan sejam kemudian Kapolsek Purba AKP R A Turnip, Kanitres Polsek Purba, Kapospol Haranggaol dan beberapa anggota polisi datang ke rumah duka.
Orang tua korban Ronaldus Haloho mengaku pasrah dan ikhlas atas kepergian anaknya dan menyarankan agar tidak dilakukan otopsi.
Kepada wartawan, Kapolsek Purba AKP RA Turnip mengatakan, korban diduga bunuh diri karena hubungan asmara yang tidak harmonis dengan pacarnya.
“Tapi kita tidak memperpanjang penyelidikan karena orangtua korban sudah pasrah dan sudah meneken surat pernyataan," ujar RA Turnip. (bbs/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar