SOPO - Sri Wahyuni (38) mencari peruntungan di negeri jiran, Malaysia, tak serta merta membuatnya bahagia. Meski bekerja di sana, bathinnya tetap tersiksa. Bahkan, belakangan, TKI asal Tanjungbalai ini rela menawarkan ginjalnya untuk dijual agar ada ongkos pulang ke kampung halamannya.
Postingan facebook Sri Wahyuni. |
Sri tak kuasa menahan rindu bertemu dengan tiga buah hatinya di Tanjung Balai tepatnya Jalan Kenanga, Link.VIII, Desa Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar.
Ditambah lagi, saat ini Malaysia sedang meningkatkan razia terhadap warga asing. Dia sangat berharap bisa segera kembali ke kampung halamannya.
Namun, untuk mewujudkannya, perempuan ini nekat melakukan apapun, termasuk menjual ginjalnya. Sebab dia mengaku tak memiliki cukup uang buat ongkos pulang ke Tanjungbalai.
“Saya terpaksa mau menjual ginjal saya karena tak ada uang untuk pulang kampung ke Tanjungbalai. Sementara sekarang musim razia,” ucap Sri sembari mengaku, sisa hasil menjual ginjal akan digunakan buat modal usaha.
Selama ini Sri bekerja di kedai roti canai. Sementara suaminya buruh bangunan. Untuk sekedar bertahan hidup pun sulit.
“Saya sudah lima tahun di sini. Suami pun kerja kontrek bangunan. Kadang ada kadang tidak ada. Makan pun susah ondak cari,” kisahnya.
Sri sangat mengharapkan adanya bantuan dari Pemko Tanjungbalai dan para donatur agar bisa pulang. Namun sampai saat ini, belum ada bantuan yang ia terima dari pemda tersebut. Sehingga ia mengambil keputusan untuk menjual ginjalnya. (bbs/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar