SOPO - Keindahan Danau Toba sudah tersiar ke berbagai penjuru dunia. Siapapun pasti terpesona ketika berkunjung ke danau terluas di Indonesia itu. Selain hidangan alam, adat istiadat dan budaya masyarakat lokal juga sangat memukau. Sebagai bagian dari budaya itu, terdapat kisah seram atau mitos yang dipercayai.Berikut diantaranya, dirangkum dari berbagai sumber:
Danau Toba. |
Begu Ganjang adalah makhluk halus mistis yang sejak lama dikenal oleh orang Bata. Begu Ganjang berarti hantu panjang yang keberadaannya acap kali dikaitkan dengan fenomena aneh seperti orang yang tiba-tiba sakit atau meninggal secara misterius.
Konon Begu Ganjang adalah makhluk tinggi yang jika dilihat dan bisa mencekik orang yang melihatnya. Sosoknya dipercaya berambut panjang dan suka berdiam di pucuk-pucuk pohon yang tinggi. Meski ini tak masuk akal, banyak orang percaya atas keberadaannya.
* Tangisan Misterius
Di Danau Toba, sebagian orang mengatakan pernah merasakan hadirnya sosok-sosok misterius yang tak kelihatan. Mereka seolah ikut menikmati malamnya di pinggir danau. Ada cerita menyebutkan, di beberapa sudut di Danau Toba sering terdengar suara tangisan kesedihan yang konon merupakan korban orang-orang hilang karena tenggelam di sana.
* Penunggu Gubuk
Pada akhir tahun 1948, Bung Karno pernah menjalani pengasingan di gubuk reyot di pinggiran Danau Toba selama 22 hari. Hampir 60 tahun berselang, namun gubug reyot itu masih berdiri kokoh di tepian Toba. Tapi kini gubuk pengasingan itu tak lagi reyot. Gubuk itu kini menjelma sebagai sebuah wisma megah yang difungsikan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan Pemprov Sumatera Utara.
Seiring dengan perjalanan sejarah, wisma pengasingan itu lantas memunculkan misteri tersendiri bagi pengunjungnya. Menurut warga, banyak cerita misteri yang acap kali mewarnai keberadaan gubug bekas tempat tinggal sang proklamator. Banyak pengunjung yang sering mendengar suara-suara dan langkah kaki dari ruang pertemuan yang dulu dipakai Bung Karno.
* Wanita Berwajah Rata
Ada sekelompok anak muda yang mengakui mengalami kejadian misterius di penginapan tepian Toba. Saat itu anak-anak muda tersebut memilih untuk bermain di pinggiran perairan Toba tepat tengah malam karena tak bisa tidur. Dari sekelompok pemuda itu ada seseorang yang memilih duduk di tepian danau karena enggan bermain.
Ketika teman-temannya asyik bermain, dia melihat ada sosok wanita misterius yang tiba-tiba muncul di dekat teman-temannya yang bermain air. Wanita misterius itu berjalan keluar dari danau dan ke arahnya. Betapa kagetnya dia saat wanita itu mendekat, karena yang dilihat bukanlah sosok wanita berwajah cantik namun wajah putih dan rata tanpa adanya mata, mulut ataupun hidung.
* Ikan Mas Raksasa
Menurut cerita rakyat yang diyakini secara turun menurun menyebutkan bahwa di Toba ada sosok tiga ekor ikan mas berukuran besar dengan warna khas Batak (Bonang Manalu) yaitu merah, hitam dan putih. Menurut masyarakat sekitar, mereka pernah melihat ketiga ekor ikan berukuran berbeda antara 5-10 meter melintasi danau.
Nelayan di perairan Toba selalu gelisah saat rombongan ikan itu lewat karena kerap kali merusak perangkap jala mereka. Konon ketiga ekor ikan itu adalah penunggu Toba yang telah ada selama ratusan tahun silam.
* Bisa Tenggelam Kalau Tak Sopan
Ketika berkunjung ke Danau Toba, setiap orang harus bersikap dan berbicara dengan sopan. Dilarang berbuat asusila, menyakiti hewan, bahkan sampai membuang benda-benda yang dianggap tak sopan.
Menurut warga, pernah ada seorang wanita melanggar pantangan tersebut dengan membuang sampah pribadi ke danau. Tiba-tiba wanita itu seolah-olah ditarik oleh sosok misterius tak kasat mata untuk masuk dan tenggelam ke dalam Danau Toba.
Itulah antara lain kisah-kisah misterius nan seram yang sering diperbincangkan orang ketika bicara tentang Danau Toba. Tentu saja kebenarannya tak bisa dipertanggungjawabkan. Hanya saja, kisah-kisah seram itu bisa kita pedomani agar senantiasa bersikap baik, bukan hanya ketika mengunjungi Danau Toba, tapi juga tempat-tempat lain. (berbagai sumber/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar