Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Rabu, 08 Maret 2017

Bertian Dimakamkan, Siapa Lagi yang Membangunkan Aku, Mak Eee...?

 
Ilustrasi.

SOPO - Bertian Hutagalung yang meninggal usai disuntik tim medis RSUD Pandan, dimakamkan di kampung halamannya di Sitahuis, Tapanuli Tengah (Tapteng), Rabu (7/3/17). Keluarga dan para pelayat mengiringi kepergian ibu beranak satu itu penuh isak tangis.

Putri semata wayang almarhum, Onju Pasaribu, tampak sangat terpukul atas kepergian ibunya. Ia tidak sanggup membendung airmata. Saat ibunya dimasukkan ke liang lahat, tangisnya pecah. Siswi SMP di Tapteng itu menangisi kenangan bersama ibunya. “Siapa lagi yang membangunkan aku mak e,” isaknya, membuat para pelayat ikut larut dalam kesedihan.

Sekedar diketahui, Bertian yang sehari-hari bekerja sebagai ASN (PNS) di Pemkab Tapteng, meninggal setelah menerima suntikan dari tim medis RSUD Pandan. Suami korban, Fernando Pasaribu, masih tidak terima dengan kematian isterinya.

"Sebelum isteri saya disuntik tim medis, dia biasa-biasa saja. Tetapi setelah masuk obat yang disuntikkan, isteriku langsung sesak nafas dan akhirnya meninggal,” ungkapnya.

Pasaribu bercerita, berdasarkan hasil laboratorium RSUD Pandan sebelum meninggal, korban dinyatakan positif terkena demam berdarah, dan pihak rumah sakit menyarankan diopname. “Yang jelas sistim kinerja rumah sakit ini tidak benar, karena lambat menangani kejadian yang dialami isteri saya. Waktu istri saya sesak, pihak rumah sakit lambat melakukan pertolongan. Barulah saat saya marah, mereka melakukan pertolongan dengan membawa ke ruang ICU. Saya sempat katakan, jangan sampai isteri saya ini meninggal baru kalian tolong,” katanya penuh kesedihan.

Pihak RSUD Pandan hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait kematian korban. Direktur RSU Pandan Sempakata Kaban juga belum memberikan penjelasan. (bbs/int)

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar