Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Senin, 29 April 2019

Pak, Tak Ada Lagi Anak Kita...


SOPO - Dua anak kakak-beradik anak tenggelam saat mandi-mandi di Pantai Lubuk Tukko, tepatnya di Pantai Muara, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Minggu (28/4/19) siang kemarin.

Tim Basarnas mencari korban.
Seorang korban ditemukan meninggal dan seorang lainnya masih dalam pencarian. Kedua korban adalah Adelia (9 tahun) dan Randu (10 tahun).

Menurut informasi, peristiwa berawal saat lima anak bermain-main di pinggir pantai. Tak lama kemudian mereka berencana akan mandi dan bergerak ke bibir pantai. Namun begitu, sebelum peristiwa naas itu, baru tiga anak yang mandi di bibir pantai, tepatnya di muara sungai Lubuk Tukko saat air sedang surut. Selepas itu, warga dan pengunjung pantai dikejutkan dengan kabar adanya anak yang hanyut dan tenggelam.

Haposan Sihite, ayah dari Adelia Yasmin (9), menangis histeris melihat jasad putri kesayangannya terbujur kaku di rumah merek, Jalan Padangsidempuan Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Tapteng.

"Kenapa, kenapa ini?” ungkap Haposan sambil memasuki rumah, Minggu (28/4) sore.

Dari informasi yang diperoleh, saat kejadian Haposan berada di rumah dan tidak mengetahui kejadian naas tersebut. Pihak keluarga pun tidak dapat menghubungi Haposan. Bahkan, saat dicari di tempat biasanya nongkrong, tetap tidak ditemukan.

Haposan sempat bertanya pada istrinya, tentang kejadian yang menimpa putrinya. “Kenapa anak kita,” tanyanya sambil menangis.

Istrinya mengatakan pada Haposan bahwa Adelia sudah tiada. Haposan lalu membuka kain selubung yang menutup wajah putrinya tersebut. Sambil menangis dia menciumi wajah Adelia dan tangannya tak henti mengelus rambut putrinya tersebut. "Kenapa kau nak, kenapa kau tinggalkan bapak,” isaknya.

Kesedihan Haposan bertambah dalam setelah mendengar kalau anaknya Randu juga ikut tenggelam dan jasadnya belum ditemukan. "Tak ada lagi anak kita pak. Tadi mereka (Adelia dan Randu) hanya permisi mau main-main saja, bukan mau mandi laut,” kata istrinya bercerita sambil menangis.

Kerabat dan warga yang ikut melayat di rumah duka juga tak kuasa menahan kesedihan, melihat kejadian yang menimpa keluarga tersebut.

Sementara, TIM Basarnas Tapteng bersama masyarakat setempat masih melakukan pencarian terhadap Randu (11), korban terbawa arus Muara Lubuk Tukko. Hingga Senin (29/4), jasad Randu belum juga ditemukan.

Kepala Regu Tim Basarnas Tapteng Rio Faisal menyebutkan, pihaknya masih akan terus melakukan pencarian terhadap abang kandung Adelia (9), korban lainnya yang ditemukan tersangkut jaring yang sengaja dipasang tim Basarnas dan nelayan. "Sejauh ini kita masih terus melakukan pencarian terhadap jasad korban," jawab Rio melalui aplikasi WhatsApp, Senin (29/4). (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar