Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Senin, 25 Maret 2019

Abang dan Adik Ipar Tewas Dib4coki Tetangga


SOPO - Nasron (40), seorang warga di Desa Hutatua Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur, Kamis (21/3) petang, tewas dengan luka bacok di dada dan punggung oleh tetangganya sendiri. Tak hanya itu, pelaku DR itu juga menyabet dada Mirwan (18), adik ipar korban.

Korban saat dirawat di RSU.

ABDI Rangkuti tak bisa berbuat banyak di depan tubuh kritis anaknya, Mirwan (18) pada Jumat (22/3) sekira pukul 03.00 WIB, di salah satu sudut ruangan IGD Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan.

Mirwan mengalami luka robek pada bahu kiri memanjang sampai di atas dada, oleh DR (30) pelaku yang sama yang telah lebih dahulu membunuh abang iparnya, Nasron (40) dengan alat yang sama.

Dokter di rumah sakit itu tak dapat berbuat banyak. Mereka mengajukan agar korban segera dilarikan ke Rumah Sakit dengan kelas lebih tinggi, di wilayah Sumatera Barat. Namun apa daya, keluarga petani itu tak dapat berbuat banyak.

“Di sini saja, tidak ada biaya kami mau ke Padang. Ini pun cuma saya sendiri yang menjaganya,” cerita Abdi, ayah korban yang malam itu berbincang dengan seorang anggota polisi.

Abdi panik. Sementara ia berharap ada keringanan biaya, untuk ambulans. Akan tetapi tak ada yang meringankan, sekadar informasi tatacara pembayaran administrasinya. Sang istri Mauna dan putrinya yang merupakan istri dari korban pertama, Rosmiati telah menuju Kantor Polsek Panyabungan untuk pemeriksaan saksi.

“Cuma saya sendiri di sini. Tak ada yang menjaga dia nanti,” timpal Abdi, dengan pakaian yang nyaris dipenuhi darah yang telah mengering.

Terakhir, informasi yang diperoleh wartawan pada hari yang sama sekitar pukul 17.00 Wib, korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit itu.

Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Madina, AKP Damos Aritonang. Polisi juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di Desa Hutatua Pardomuan, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal.

“Kita hanya identifikasi dan take up (penangkapan/pengejaran) pelaku. Kalau untuk lebih lengkapnya ke Polsek,” terangnya, Minggu (24/3).

Selanjutnya Kapolsek Panyabungan Kota, AKP Andi memastikan sementara motif pembunuhan itu, dilatarbelakangi sakit hati. “Pelaku mau istirahat, korban lagi cerita di dalam rumahnya, kemungkinan suaranya agak tinggi atau ribut. Rumah korban dengan pelaku bersebelahan,” timpal Kapolsek Panyabungan itu dari saluran pesan.

Belum dapat dipastikan apa persoalan yang mendasari pembantaian itu. Namun, diduga pelaku sudah mempersiapkan rencananya itu. Dengan menggunakan parang yang biasa dipakai untuk memanen nira, yang telah diasah lebih dahulu. (bbs/int) 


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar