Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Rabu, 07 November 2018

R.I.P, Adik Kecil Berusia 3,5 Tahun Terbunuh di Tangan Tante


SOPO - Kasus penganiayaan anak di bawah umur terjadi di Hantonduhan, Simalungun, Kamis (1/10/18) lalu. Penganiayaan itu berujung pada kematian seorang anak yang masih balita, yaitu Karolina Sigalingging (3,6 tahun).
Ilustrasi.

Pelaku yang menyebabkan korban tewas adalah RN, tantenya sendiri, yang masih duduk di bangku kelas II SMP. Peristiwa itu terjadi di Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun.

Menurut informasi, pada Kamis (1/10/18) sore itu, RN (13) marah terhadap 3 anak kakaknya. RN mengajak anak-anak itu mandi, namun sulit diatur. RN kemudian emosi dan menonjok kepala korban. Korban malah menangis sejadi-jadinya. RN diduga semakin emosi, lalu menjambak rambut korban sambil membenturkan kepalanya ke tembok bak kamar mandi sebanyak 2 kali.

RN kemudian membujuk korban agar berhenti menangis, namun anak itu tidak berhenti. Suara tangisannya malah membuat pelaku kembali emosi dan membenturkan kepala korban ke tembok bak kamar mandi. Anak tersebut korban terpental dan jatuh tidak berdaya.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat. Namun karena lukanya sangat serius, pihak Puskesmas meminta kepada keluarga agar korban dibawa ke rumah sakit di Pematangsiantar, dan korban dibawa ke RS Harapan Pematangsiantar. Namun setelah menjalani perawatan intensif selama 3 hari, pada Sabtu (3/10/18) sekira pukul 20.00 WIB, korban menghembuskan nafas terakhir.

Kasus penganiyaan yang berujung kematian ini terbongkar karena adanya kecurigaan pihak Polres Simalungun yang menyarankan keluarga melakukan otopsi.

“Awalnya kita mendapat laporan bahwa korban meninggal dunia karena terjatuh. Namun ada kecurigaan kami, sehingga saat korban akan dikebumikan, kami minta agar jenazah korban diautopsi. Kami pun mendapatkan hasil Forensik RSUD Djasamen Saragih yang menyebutkan bahwa korban meninggal karena adanya pendarahan di bagian kepala,” kata Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan SIK.

Marudut mengatakan, kejadian terjadi di Oppung korban, Nagori Bosar Nauli. "Ada 3 anak yang menjadi korban. Selain Karolina Sigalingging, adik korban PS (5) dan LS (9) juga dianiaya. Namun kedua korban ini hanya menderita luka-luka," ujar Marudut.

Dijelaskan, RN masih duduk dibangku kelas II SMP dan merupakan tante korban. Dengan demikian, nantinya akan diterapkan sistem peradilan ana.

Kanit Reskrim Polsekta Tanah Jawa Iptu Jaresman Sitinjak SH MH kepada wartawan mengatakan, anak tersebut dititipkan di rumah ompungnya dan satu rumah dengan RN sejak Juli 2018. Ibu korban bekerja di Siborong-borong. Sedangkan ayah dari korban saat ini sedang menjalani hukuman di penjara akibat kasus narkoba. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar