Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Jumat, 09 November 2018

Lari Karena Mendengar Gemuruh, Lahagu Selamat


SOPO - Hujan deras yang menguyur Kota Sibolga dan sekitarnya sejak Kamis (8/11/18) hingga Jumat (9/11/18) mengakibatkan longsor yang terjadi di perbukitan kawasan Jalan Sudirman Gang Rukun Damai, Kelurahan Aek Parombunan, Sibolga Selatan.

Lahagu.
Sebuah rumah milik Awijaro Lahagu, hancur diterjang pondasi kediaman milik Ari Gulo yang longsor.

Menurut Ari Gulo, kejadian sekira pukul 06.45 WIB pada Jumat (9/11), saat hujan turun cukup deras. Tiba-tiba mereka melihat tanah bagian depan rumahnya yang sedang dibedah oleh pemerintah mulai bergerak turun ke bawah. Mereka sempat berteriak memberi peringatan kepada pemilik rumah di bawahnya, Ari Gulo untuk segera menyelamatkan diri.

"Pas hujan deras itu. Kan mulai semalam hujan ini gak berhenti. Tiba-tiba sudah longsor tanah ini, kena rumah mereka," kata Gulo yang ditemui di rumahnya.

Dia dan keluarga sudah tinggal di rumah tersebut sejak belasan tahun lalu. Rumah tersebut terbuat papan, termasuk lantainya. Karena dianggap sebagai rumah tidak layak huni, pemerintah pun memberi bantuan bedah rumah sejak 5 hari sebelum kejadian. Tahap pertama yang dikerjakan adalah bagian depan rumah.

Seluruh atap dibuka untuk mendirikan tiang beton rumah. Inilah awal mula kejadian, air yang membasahi tanah timbunan rumah diduga menyebabkan terjadinya tekanan pada pondasi rumah yang terbuat dari susunan batu bata hingga mengakibatkan ambruk dan menimpa rumah Lahagu.

"Semua atap dibuka untuk bedah rumah. Jadi, kena hujan teruslah dari mulai senin (5/11) lalu. Sementara, pondasi rumah ini masih terbuat dari batu bata, bukan dari batu kali," terangnya.

Senada juga dikatakan Lahagu, yang ditemui sedang sibuk membantu pihak BPBD membersihkan rumahnya dari tumpukan tanah dan puing-puing pondasi rumah Gulo. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi setelah istrinya Satimina Gulo pergi kerja.

Sewaktu menyapu rumah, dia mendengar suara tetangganya berteriak menyuruhnya keluar rumah. Spontan saja dia langsung berlari dan keluar dari rumahnya.

"Aku jualan di teras rumah ini. Waktu kejadian, aku sedang menyapu rumah. Memang sudah kudengar kian ada suara gemuruh dari atas. Tapi, aku langsung lari, waktu kudengar tetangga kami teriak, awas longsor. Makanya aku lari keluar rumah," kata Lahagu.

Tak hanya dinding rumahnya, hampir seluruh barang dagangannya hancur ditimpa longsor. "Rusak semua jualanku kena longsor itu," ketusnya dengan wajah sedih sambil menunjukkan sebagain barang dagangannya yang sudah tidak layak jual lagi.

Lahagu berharap, pemerintah dapat membantu mereka dengan memberikan bahan bangunan. "Gak usahlah sembako dikasih, bahan bangunan sajalah. Biar bisa kami bangun lagi rumah kami yang rusak ini," pungkasnya. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar