Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Jumat, 05 Oktober 2018

Sedih dan Tangis Tak Terbendung, Agnes Sitorus Sudah 'Pulang'



SOPO - Duka mendalam mendera keluarga Agnes Kristina Sitorus. Perempuan berusia 23 tahun itu, menjadi satu dari ribuan korban yang terdampak gempa dan tsunami di Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/18) lalu.

Keluarga menangis menghadapi peti jenazah Agnes.
Jenazah Agnes Kristina Sitorus tiba di Kargo Bandara Internasional Kualanamu, Kamis (4/10) sekira pukul 12.00 WIB. Jenazah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Polisi Kehutanan yang bertugas di Taman Nasional Kepulauan Togean, Sulteng, itu diangkut dengan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6886.

Jenazah langsung dijemput Wakapolres Deliserdang Kompol Arnis didampingi Kapolsek Beringin AKP Bambang Tarigan dan dari BKSDA Amenson Girsang serta beberapa pihak keluarga korban yang datang menjemput.

Setelah dilakukan serah terima peti jenazah dari pihak kargo ke keluarga korban, jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Jalan Aribawa Utama, Lembaga Permasyarakatan Komplek Bali Indah No 14 Medan dengan mobil ambulans yang sudah disediakan. “Dia pergi ke Palu karena dinas, dan pulangnya sudah menjadi mayat,” kata seorang keluarga Agnes yang menjemput jenazah di Bandara Kualanamu.

Sesampainya jenazah di rumah duka, isak tangis pun pecah. Keluarga, kerabat dan tetangga yang menunggu di dalam rumah, tidak dapat membendung kesedihan.

Begitu juga sejumlah teman sekolah almarhum Agnes Christina yang merupakan alumni SMP Santo Tomas 4 dan alumni SMA Santo Tomas 1 Medan serta sejumlah rekan kerja orangtuanya dari Permata Hijau Grup dan dari Badan Kepegawaian Negara yang datang untuk turut berduka yang duduk di kursi di luar rumah, terlihat juga tidak dapat menutupi kesedihan.

Begitu peti berisi jenazah Agnes Cristina diletakkan untuk disemayamkan, secara bergantian kerabat dan keluarga langsung datang untuk menyampaikan belasungkawa dan duka yang dirasa.

Kemudian para pelayat memberi semangat pada Hotlan Sitorus dan Bintang Br Panggabean, orangtua Agnes Cristina Br Sitorus yang tetap duduk di samping peti jenazah, sambil memandangi foto putri kedua mereka yang telah kembali pada Sang Pencipta. Peti tidak diijinkan lagi dibuka.

“Sudah hampir 1 tahun dia di sana. Tidak lama dia tamat kuliah dari UNDIP Semarang, dia berangkat ke sana untuk menjadi CPNS,” ujar Bintang Br Panggabean, ibu Agnes, seperti dilansir Sumut Pos.

Dijelaskannya, Agnes Christina Sitorus merupakan anak ke-2 dari 3 bersaudara, Kakaknya bernama Yosi dan adiknya masih kelas 3 SD bernama Joselin. “ Cerita yang saya dengar, mereka itu ada tugas lapangan ke Palu. Katanya sudah check out mereka seharusnya dari hotel itu. Tapi entah bagaimana, dia masih di sana sama kawannya satu orang. Sebagian kawannya, sudah keluar dari hotel,” ucap Cristina Siregar. (bbs/int)



Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar