SOPO - Salah satu korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Senin (29/10/18), adalah Rudi Lumbantoruan, warga Gang Saroha, Kelurahan Lubuk Tukko, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng).
Quinsah Lumbantoruan terus menangisi ayahnya. |
“Anaknya dua orang, yang paling besar perempuan masih kelas 3 SD. Baru hari Minggu kemarin berangkat dari sini (Bandara FL Tobing menuju Medan, dilanjut ke Jakarta untuk langsung ke Bangka Blitung),” tutur Eddi.
Isak tangis keluarga tumpah. Bahkan Quinsah br Lumbantoruan, putri sulung Rudi tidak henti-henti menangis sambil melihat berita di TV tentang jatuhnya pesawat yang ditumpangi ayahnya itu.
"Mak, ayolah kita tenngok bapak. Ayo kita tengok bapak," ujar Quinsah.
Quinsah yang masih memakai seragam sekolah itu terus menangis sembari memeluk ibunya (Dewi Manik). “Jangan lagi menangis, doakan Papa selamat ya nang, pintarnya papa berenang, Nang,” ucap Dewi mencoba menenangkan putrinya sembari air matanya juga bercucuran. (bbs/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar