Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Minggu, 16 September 2018

Dari Samosir Kuliah ke Siantar, Calon Bidan Diperkosa Supir


SOPO - Seorang mahasiswi berinisial YS (20) di salah satu akademi kebidanan  di Kota Pematangsiantar, diperkosa. Uang pelaku juga dirampas dan dibawa lari oleh pelaku. Korban adalah warga Desa Pardomuan, Kecamatan Pangururan Kabupatan Samosir, sedang kuliah di Siantar.

Pelaku dan angkotnya diamankan.
Peristiwa itu terjadi di perkebunan sawit Kelapa Dua, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari. Polisi telah meringkus 4 pelaku, Sabtu (15/9/18).

Peristiwa pemerkosaan itu  terjadi pada Minggu (9/9/18). Saat itu, YS hendak pulang dari Pasar Horad ke asrama, usai belanja. Ia menumpang angkot koperasi pengangkutan beringin (KPB) bernomor polisi BK 1227 WQ.

Di dalam angkot itu, korban duduk bersama penumpang lain. Selanjutnya angkot meluncur ke arah Jalan Parapat, simpang dua Kecamatan Siantar Marimbun menjelang malam.

Setelah penumpang lain turun, supir berinisial JB meminta korban duduk di bangku depan. Tanpa curiga, korban menurutinya. Sedangkan tiga rekan JB tetap berafa dalam angkot layaknya penumpang.

Tapi supir malah mengarahkan angkot ke simpang Jalan Viyata Yuda menuju lokasi perkebunan sawit. Korban mengira bahwa supir mengantar ketiga penumpang tersebut. Setibanya di TKP, JB mengancam korban dengan sebilah pisau cutter. Korban dipaksa buka pakaiannya, jelas saja korban menolak.

Pelaku lalu membuka paksa pakaian korban dan memperkosanya. Meski korban meronta dan menangis, pelaku tak peduli. Sedangkan pelaku lainnya menyikat uang Rp 600 dari dalam tas milik korban yang diletakkannya pađa dashboard angkot.

Usai melancarkan aksi bejatnya, empat pria itu bergegas meninggalkan korban, namun korban memohon agar diantar pulang ke asrama tempat dia belajar. Pelaku menuruti, korban diturunkan di kompleks perumahan kelapa dua, tidak sampai ke asrama.

Di Jalan Patroli, korban nekat melompat dari angkot. Mengetahui itu, pelaku pun tancap gas dan kabur. Untung ada warga yang menolong setelah korban menceritakan kejadian yang baru dialaminya.

Selanjutnya korban diantar pulang ke asrama membuat pengaduan ke Mapolres setempat. Berdasarkan laporan korban dengan nomor P/373/IX/2018/SU/STR, Tim Jahtanras Polres Siantar memburu para pelaku yang telah mengantongi identitasnya. Tak lama setelah kejadian itu, petugas kepolisian berhasil meringkus pelaku dan ketiga rekannya.

Para pelaku adalah JB (22) warga Jalan DI Panjaitan. Sedangkan ketiga rekannya adalah TH (21) warga Jalan Damar Laut Kelurahan Kahean, ACH (18) warga Jalan Pengairan Kelurahan Nagahuta, dan RHS (29), warga Jalan Maijen Ricardo Siahaan.

Kepada polisi saat diperiksa, JB mengakui perbuatannya. Sedangkan ketiga rekannya hanya membagi-bagi uang korban Rp 150 ribu per orang.

Kasubbag Humas Polres Siantar Iptu Resbon Gultom membenarkan pihaknya menangkap pelaku JB di Jalan Sudirman pada Jumat 14 September 2018.

Dari penangkapan itu, disita barang bukti 1 unit angkot BK 1227 WQ, kaos lengan panjang, BH, dan celana dalam warna cream serta celana jeans berwarna hitam. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar