Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Jumat, 24 Agustus 2018

Sang Putra Menulis Puisi Mengharukan untuk Prof Sorimangaraja Sitanggang


SOPO - Profesor Sorimangaraja Sitanggang, guru spiritual dunia dan pengelola Yayasan Pusuk Buhit, warga Desa Pardomuan Ajibata, Kecamatan Ajibata, Tobasa, meninggal dunia di Rumah Sakit H Adam Malik di Medan, Kamis (23/8/18) sekira Pukul 15.00 WIB.

Screenshot akun FB Sori Mangaraja Sitanggang.
Jenazah kini disemayamkan di rumah duka di Jalan Pendidikan, komplek SMU Negeri 1, Parapat. Jenazah sang profesor tiba di rumah duka Kamis (23/8/18) malam sekira pukul 22.00 WIB. Isak tangis seluruh anggota keluarga pecah menyambut kedatang jenazah sang guru.

Banyak pihak terkejut dan seakan tidak percaya atas kabar meninggalnya Prof Sorimangaraja Sitanggang. Dan banyak orang berbelasungkawa, mengekspresikan duka lewat berbagai saluran media sosial.

Tak ketinggaalan putra mendiang. Perlu diketahui, putra pertama mendiang juga bernama Sori Mangaraja Sitanggang. Akun facebook sang 'putra mahkota' ini juga diberi nama Sori Mangaraja Sitanggang.

Sang putra juga mengekspresikan duka dan rasa kehilangannya di media sosial dengan cara menuliskan puisi yang mengharukan. Demikian isi puisi Sori Mangaraja sebagaimana dikutip dari akun facebooknya:

Kau yang menaruh bintang
Dalam hati dan genggamanku
Kau yang tinggalkan cahaya
Namun tak pernah bersinar lagi
Sepirti mimpi.
Mungkin sesaat aku
Tak bisa melihatmu
Di bawah mata hari
Tapi saat malam tiba 
Kau slalu menjelma pelita
Di lorong yang paling gelap.

Apakah kau mendengarkanku
Apa kau lihat air mataku
Apakah kau dengar tangisanku 
Aku membutuhkanmu.

Selamat jalan buatmu ayah.
Senanglah di sisi Tuhan hasian
Ada saatnya kita bertemu di tempat yang sudah disediakan Tuhan.

***** 

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar