Elisa histeris saat tiba di rumah duka. |
Veni selama ini tinggal dan bekerja di Jepang. Dia diberikan ijin pulang oleh perusahaan tempatnya bekerja untuk melihat jasad ayahnya dan memberi penghormatan untuk terakhir kali.
"Bapa, kenapa harus begini bapa kujumpa? Kenapa bapa begitu cepat meningglkan kami? Kenapa bapa, kenapa?" jerit Veni sambil menangis histeris .
Tangisnya yang pilu seketika mengundang tangis semua orang. Veni juga seolah menyesali keberangkatannya ke Jepang dan tak sempat menemani Sorimangaraja selama sakit.
"Kenapa tak ada kesempatanku menemani bapa waktu sakit? Kenapa harus pergi aku ke Jepang? Kenapa cepat kali bapak pergi?" jerit Veni.
Pihak keluarga berusaha menenangkan Veni sampai tangisnya mereda dan acara kembali bisa dilanjutkan. Acara adat dilanjutkan hingga pukul 16.00 WIB dan ditutup oleh pihak Gereja Khatolik St.Fidelis Parapat sebelum dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di komplek pemakaman keluarga sitanggang di Desa Mula, Sipolha. (sumber: newtapanuli.com)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar