Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Minggu, 26 Agustus 2018

Istri Melapor: Aku Tak Tahan Lagi


SOPO -  Seorang istri yang masih muda berinisial NAS (24), melaporkan suaminya berinisial HP ke Polres Labuhanbatu. Sambil menangis korban mengaku sudah tidak tahan menghadapi suaminya yang sering berbuat kasar terhadapnya.

Ilustrasi.
“Aku sudah nggak tahan lagi. Dia sering memukuliku. Dia kasar. Dia juga sering mengambil uang dan menjual barang seperti perhiasan maupun perabotan yang ada di rumah,” isak wanita berkulit sawo matang itu sembari menangis, Minggu (26/8/18).

Wanita ini mengaku sudah sejak lama ingin melaporkan HP. Namun baru hari Rabu (18/8) lalu dia memberanikan diri membuat pengaduan ke polisi.

“Melapor aja kau, tak ada yang bisa menangkap aku, itulah yang sering dibilangnya sama aku kalau dia lagi marah,” ujar korban menirukan kalimat yang sering disebutkan suaminya.

“Saya nggak tau mau mengadu sama siapa. Saya tidak punya orangtua lagi. Mereka sudah meninggal,” ujarnya sambil menangis kepada sejumlah wartawan di Mapolres.

Warga Lingkungan Tapian Nauli, Kelurahan Sigambal, Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu ini menceritakan, perlakuan kasar suaminya itu terjadi di rumahnya, Selasa (17/7/2018) sekira pukul 17.00 WIB hingga membuat kepalanya bagian belakang mengalami benjol dan menyisakan rasa sakit, nyeri dan mendenyut.

Pertengkaran mereka selalu berawal ketika HP selalu ingin mengambil paksa perhiasan maupun perabotan rumah. “Dia mau mengambil barang yang ada di rumah. Saya larang. Karena itu dia marah, lalu memukulku,” ujarnya.

Parahnya lagi, meski dia sudah melapor ke Mapolres Labuhanbatu, perbuatan kasar dan pengancaman kembali dialaminya. Belum lagi mertuanya sering ikut campur soal urusan rumah tangga mereka.

“Saya juga pernah berantam sama mertua perempuanku. Dia mencakarku. Lihatlah masih keliatan luka-lukanya. Saya sudah gak kuat dan selalu ketakutan karena ulah suami dan keluarganya,” sebutnya sembari memperlihatkan bekas luka robek di tangan dan luka lecet di leher.

Wanita yang sudah tak tahan perlakuan kasar suami dan mertuanya tetap menunggu rasa keadilan. Karena dalam menjalani hidup, dia merasa tidak tenang dan selalu terancam. “Tolong pak polisi, proses masalahku ini. Saya sangat trauma dan sering ketakutan sendiri. Saya takut dipukuli,” isaknya.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang mengatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut. "Ya, segera kita tindak lanjuti," katanya. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar