Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Minggu, 05 Agustus 2018

Hidup Kian Kejam, Samsul Simangunsong dan Ilham Sirait Tewas Ditikami


SOPO - Selama dua hari, terjadi pembunuhan sadis di tempat berbeda. Pertama, korban bernama Ilham Sirait (21), tewas mengenaskan hingga 10 liang ditikami temannya. Yang kedua adalah Samsul Bahri Simangunsong (32), juga tewas ditikami tetangganya.

Jasad Samsul ketika akan diotopsi di RS.
Ilham Sirait (21) merupakan warga Lingkungan Pekan 2, Kelurahan Tanjung Ledong, Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labura. Ia tewas ditikam temannya IS (19) dengan 10 luka tusukan di tubuhnya. Ironisnya, pelaku pernikaman masih berstatus pelajar SMA.

Masat Reskrim AKP Teuku Fathir kepada wartawan mengatakan, peristiwa pembunuhan itu dipicu dari persoalan pencurian ayam. Pelaku sendiri merupakan seorang pelajar SMA di Labura.

Menurut informasi, peristiwa itu terjadi Jumat (3/8) malam sekira pukul 20.30 WIB. Korban mendatangi rumah pelaku di Jalan Pusara, Lingkungan Kampung Baru 2, Kecamatan Tanjung Leidong, Labuhanbatu Utara (Labura). Ternyata, korban datang untuk menjelaskan bahwa korban tidak ada mencuri ayam milik keluarga pelaku. Sebab, pelaku menuduhnya mencuri ayamnya.

Setibanya di depan rumah pelaku, korban disambut Abdul Kadir, ayah dari pelaku yang langsung memegang tangan korban dan mengajaknya masuk ke dalam rumah. Korban menolak masuk ke dalam rumah dan langsung meronta untuk melepaskan tangannya dari pegangan Abdul Kadir,  ayah pelaku.

Akibatnya, bukan hanya berhasil melepaskan tangannya, rontaan korban justru menyebabkab Abdul Kadir terjatuh. Tidak terima ayahnya dibuat terjatuh, pelaku langsung mengambil pisau dari dapur dan langsung mendatangi korban ke depan rumah.

Melihat kedatangan pelaku dengan pisau  di tangan, korban berusaha melarikan diri. Akan tetapi, pelaku yang masih pelajar ini berhasil menyusulnya dan langsung menghujani korban dengan tusukan pisaunya.
Setelah korbannya terkapar bersimbah darah, pelaku langsung pergi menyerahkan diri ke Kantor Polsek Kualuh Hilir, Resor Labuhan Batu.

Petugas Polsek Kualuh Hilir langsung menyusul ke lokasi dan menemukan korban yang tergeletak bersimbah darah dan sudah meregang nyawa dengan 10 luka tusukan di sekujur tubuhnya.

Selanjutnya, petugas membawa korban ke Puskesmas Kualuh Ledong untuk keperluan visum et repertum (ver). Setelah dilakukan visum, jenazah korban diserahkan kepada keluarganya untuk disemayamkan sebagaimana mestinya.

Sementara Samsul Bahri Simangunsong adalah buruh bongkar muat di gudang beras Badan Urusan Logistik (Bulog) Kisaran, ia tewas ditikam tetangga, Sabtu (4/8) sekira pukul 20.00 WIB. Belum diketahui apa motif penikaman. Namun, dua jam setelah peristiwa berdarah itu, pelaku berhasil diamankan.

Menurut informasi, malam itu sekira pukul 20.00 WIB, pelaku Fauzi Marpaung (36) mendatangi rumah korban di Jalan Durian, Gang Rambutan, Kelurahan Kisaran Naga, Kecamatan Kota Kisaran Timur.
Tanpa basa basi, pelaku menerobos dan menemui korban. Begitu ketemu, pelaku langsung menikam korban hingga tersungkur ke tanah. Seketika korban berlumuran darah. Sementara pelaku melarikan diri.

”Pelaku tiba-tiba datang ke rumah korban. Tanpa basa basi langsung menghujamkan pisau yang sudah dipersiapkan pelaku. Korban langsung tersungkur setelah mendapat tusukan di bagian rusuk kanan depannya,” ujar beberapa warga yang mengaku melihat kejadian tersebut.

Pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi. Sementara warga melarikan korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manan Simatupang (RSUD HAMS) Kisaran.  “Begitu tiba di rumah sakit, korban langsung ditangani. Namun, Tuhan berkehendak lain, korban menghembuskan nafas terakhirnya saat ia masih dalam perawatan,” tambah warga.

Peristiwa berdarah ini dibenarkan Kapolsek Kota Kisaran Iptu Rianto SH MAP saat dikonfirmasi wartawan di RSUD HAMS Kisaran. Ia mengatakan, berkat kesigapan anggota, pelaku dapat diringkus pada malam itu juga.
Pelaku sudah berhasil diamankan kurang dari dua jam sejak kejadian.

“Sudah kita amankan. Namun kita terpaksa mengambil tindakan tegas secara terukur karena saat akan di bawa untuk menunjukan tempat penyimpanan pisau yang digunakan untuk menikam korban, pelaku tidak kooperatif dan sempat mengecoh petugas,” ujar Kapolsek Kota Kisaran Iptu Rianto SH MAP. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar