Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Rabu, 11 Juli 2018

Isu Begu Ganjang Mencekam, Wasda Nainggolan Diseret, Dipukul dan Diikat


SOPO - Seorang pria bernama Wasda Nainggolan, sedang yang berkunjung ke rumah namboru-nya (bibi) di Dusun Siatasan Nagori Siatasan, Kecamatan Dolok Panribuan, Simalungun. Tapi naas, ia diseret, dipukuli dan diikat warga.

Sepedamotor turut dbakar massa.
Korban dituduh massa memiliki begu ganjang bersama Namboru yang dikunjunginya, Rabu (11/7) dini hari. Bukan hanya menganiaya Wasda, warga Tanjung Priuk Jakarta Utara, itu, tapi massa juga membakar dua unit sepedamotor dan merusak dua unit rumah yakni milik Hasmaron Sidabutar dan Daniel Sidabutar.

Menurut cerita, malam sebelum kejadian, Selasa (10/7) sekira Pukul 23.00 WIB, Oknum Kepala Dusun berinisial JS mendatangi rumah Mak Meri dan menanyakan siapa Wasda Nainggolan. Saat itu Wasda mengatakan bahwa yang punya rumah merupakan keluarga, yakni namborunya.

Namun JS mengatakan bahwa pemilik rumah itu memelihara begu ganjang. Setelah bertanya, JS meninggalkan rumah korban. Berselang beberapa menit, massa mendatangi rumah Mak Meri mengajak pemilik rumah dan Wasda Nainggolan ke rumah marga Sitio, membicarakan isu terkait begu ganjang.

Setelah diinterogasi warga, Wasda Nainggolan kemudian kembali pulang ke rumah Namboru. Naas sesampai di rumah namborunya, warga kembali datang kerumah dan menyeret Wasda dari dalam rumah dan memukuli serta mengikatnya dengan tali. Beruntung, polisi segera datang membawa korban ke Puskesmas Dolok Panribuan guna mendapatkan pengobatan.

Kapolsek Dolok Panribuan AKP Sabar Pinem mengatakan, pihaknya sedang memeriksa saksi-saksi yakni DS (40) dan AS (24). Keduanya merupakan warga dusun siatasan.

Sementara korban melaporkan DM (20) AM (24) dan MS (40), ketiganya juga merupakan warga Dusun Siatasan. “Namun belum kita tetapkan sebagai tersangka karena kita masih periksa saksi saksi guna penyelidikan lebih lanjut,” katanya. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar