Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Rabu, 20 Juni 2018

Ikan Mas Raksasa 'Muncul' Sebelum Tragedi KM Sinar Bangun


SOPO - Seorang budayawan muda Batak bernama Rismon Raja Mangatur Sirait percaya bahwa badai besar dan tenggelamnya KM Sinar Bangun terjadi karena penangkapan ikan mas raksasa oleh masyarakat sekitar Danau Toba sehari sebelumnya.

Patung ikan mas raksasa di Sipolha.
Postingan Sirait hal itu di akun Facebook-nya menjadi viral dan dibagikan ribuan kali sejak dimuat, Rabu (20/6/18) siang. Menurut Sirait, Minggu (17/6/18) sekitar pukul 16.30, seorang pemancing di Desa Paropo, Tao Silalahi, mendapatkan ikan mas raksasa seberat 14 Kg.

Hasil pancingan ini cukup menghebohkan warga sekitar karena ukurannya yang luar biasa. Sirait menyatakan bahwa ikan itu adalah ikan mas terbesar yang pernah didapat di Danau Toba dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

“Bicara hal mistis, percaya atau tidak percaya, semua kembali ke pribadi masing-masing. Menurut cerita disana, para pemancing tidak mengindahkan larangan dan saran orang tua agar ikan mas ini dilepas kembali ke Danau Toba,” tulis Sirait.

Sirait mengatakan, dengan bangga para pemancing tidak mengindahkan saran orang tua dan langsung membawa ikan mas ini ke rumah untuk dimasak dan dimakan. Sehari kemudian, sambung Sirait, terjadilah angin puting beliung di atas Danau Toba tepat di Tao Silalahi Paropo, hingga menimbulkan ombak besar.

Menurut warga di pinggiran Danau Toba, sebelumnya tidak pernah terlihat ombak setinggi 3-4 meter dan ketebalan ombak 2 meter seperti yang terjadi pada sore itu.

Lepas dari pembahasan masalah mistis, Sirait juga menambahkan bahwa zona lintasan kapal KM Sinar Bangun yang kecelakaan di Danau Toba Senin lalu adalah zona berbahaya yang dilintasi bila besar ombak tidak seperti biasanya.

Sementara, selama ini, ada mitos dalam kehidupan Batak bahwa di dalam Danau Toba ada 3 ekor ikan mas memiliki ukuran besar. Ikan-ikan itu dipercaya sebagai penunggu danau yang telah ada sejak ratusan tahun lalu. Ikan akan muncul dalam waktu waktu-waktu tertentu. Ketiga ikan itu memiliki warna yang tidak sama yakni merah, hitam, serta putih. Ketiga warna itu begitu khas dengan kebudayaan batak (Bonang Manalu).

Menurut kepercayaan, ketiga ikan itu memiliki ukuran yang tidak sama, seperti melukiskan satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan seseorang anak. Yang terbesar konon memiliki ukuran sekitaran 10 meteran.

Bila dihubungkan dengan legenda terbentuknya Danau Toba, memang ada 3 tokoh yang bertindak yakni gadis khayangan yang dikutuk jadi ikan, lantas pemuda miskin yang lalu jadi suami gadis ikan itu, lalu anak hasil perkawinan mereka yang dinamakan Samosir. Selain ikan raksasa, orang-orang juga kerap percaya bahwa ada ular besar bersisik yang kadang-kadang nampak ke permukaan air danau. Ular itu kerap dikatakan sebagai naga penunggu Danau Toba.

Ikan mas raksasa yang ditangka warga yang beredar di medsos.. 
Benar atau tidak, ada atau tidak kaitan dan hubungan, sejalan dengan mitos ini, kita dapat menemukan bangunan Ikan Raksasa di Sipolha, kalau dari arah kota Medan menuju Parapat tapi pas di Aek Nauli belok kanan ke arah Simarjarunjung. Atau Jika lewat dari Merek terus dolok simanjarunjung letak patung ikan mas ini ada tepat di atas jalan pinggir danau toba di sebuah perkampungan kecil Pemandangan dari patung ini sangatlah indah karena menghadap langsung ke Danau Toba. (diolah dari berbagai sumber/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar