Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Kamis, 26 April 2018

Tengkorak Itu Kuyakin Anakku, Bajunya Itu...


SOPO - Penemuan tengkorak dan tulang belulang manusia di areal perkebunan kelapa sawit PTPN III Kebun Huta Padang, Dusun VI Karya Ambalutu, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan pada 20 Maret lalu mulai menemukan titik terang.

Tengkorak manusia ditemukan di areal perkebunan PTPN III kebun Ambalutu.
Seorang ibu bernama Sumiati (42) warga Desa Paket D Kepenghuluan Kencana, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) mengaku yakin kalau kerangka manusia yang ditemukan tersebut adalah anak kandungnya bernama Sofian alias Rian.

“Iya Pak, saya yakin itu anak saya. Bajunya itu saya yang belikan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (25/4/18).

Sumiati meceritakan, Riyan awalnya dia mendapat pesanan dari salah seorang warga untuk mengantarkan barang-barang rumah tangga dari Kisaran ke Sorek, Riau.

Riyan adalah seorang sopir yang bekerja dengan seorang pengusaha di Baganbatu, Nanok. Setelah sepakat mengenai harga dan waktu dengan Nanok, Riyan berangkat ke Kisaran dengan seorang temannya yang identitasnya tidak diketahui.

Di Kisaran, menurut Sumiati, Riyan masih sempat berkomunikasi melalui telepon dengan Nanok. Selain itu, Riyan juga sempat bertemu dengan sepupu Sumiati, dan berjanji akan bertandang ke rumahnya di Berumbun Desa Teladan, Kecamatan Tinggi Raja.

"Tapi setelah itu, keluarga dan Riyan putus kontak. Begitu juga dengan toke (pengusaha/Nanok) tempat Riyan bekerja. Toke Riyan bahkan sempat memaksa kepada saya, supaya memberitahukan keberadaan Riyan, karena dicurigai menggelapkan mobil truk colt diesel miliknya," katanya.

Kendati demikian, ia masih menunggu kepastian secara jelas dan atas rekaman medis melalui pemeriksaan DNA dimana kasus penemuan kerangka manusia tersebut kini ditangani Polres Asahan.

"Hari ini saya dalam perjalanan menuju Medan untuk mengetahui hasil tes DNA yang dilakukan oleh polisi," kata Sumiati, kembali saat berbicara bersama wartawan melalui telepon selulernya.

Menurut Sumiati, kecurigaan keluarga bahwa jasad itu adalah Riyan dilihat dari baju kaus hitam yang ditemukan di sekitar lokasi tempat tulang-belulang ditemukan. Baju kaus itu persis seperti baju milik Riyan. Di bagian depan baju, ada tulisan "Pertolonganmu" yang ditulis dalam aksen bahasa arab.

"Saya ingat betul baju hitam itu. Soalnya saya yang membelikan," ujarnya sembari mengetahui kabar ditemukannya jasad tulang belulang anaknya itu dari media sosial.

Sebelumnya, diketahui bahwa tulang-belulang manusia ditemukan oleh warga di areal perkebunan kelapa sawit PTPN 3 Kebun Huta Padang, Dusun VI, Desa Karya Ambalutu, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Senin (20/3).

Tulang belulang ditemukan oleh warga dan dalam keadaan tidak utuh. Di sekitar lokasi juga ditemukan di antaranya, sebuah baju kaus berwarna hitam dengan tulisan "Pertolonganmu”.

Sementara Kasat Reskrim Polres Asahan AKP M Arif Batubara hingga berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi meski sudah beberapa kali dihubungi melalui telepon selulernya. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar