SOPO - Wilayah Indonesia terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Sabang sampai Merauke menjadikan negara ini sebagai negara kepulauan terbesar di dunia. Suku Batak sebagian besar menempati wilayah Sumatra Utara dan memiliki beragam kebudayaan daerah yang menarik seperti Tari Tortor, Gong dan Saga-saga serta rumah adat.
Ilustrasi. |
* Dang Turpukta Hamoraon
Lagu Dang Turpukta Hamoraon merupakan renungan agar kita selalu mawas diri dalam bersikap dan selalu berusaha serta bekerja keras untuk mengapai mimpi dan kesuksesan. Lagu yang ini bercerita tentang seorang ibu tunggal yang sudah tidak mampu lagi bekerja sehingga anaknya harus putus sekolah.
Kutipan lirik: Unang be sai marsak ho amang, molo tung gotap sikkola mi, aut naboi marsali au nian, taon tononku do humokkop ho. (Jangan lagi sedih anakku, karena harus putus sekolah, jika saja aku masih bisa bekerja, apapun akan kulakukan untukmu)
* Anakkon Hi, Do Hamoraon di Au
Lagu ini mengajarkan tentang bagaimana merawat dan mendidik anak dengan benar. Makna lagu Anakkon Hi, Do Hamoraoan di Au menekankan bahwa pendidikan anak merupakan hal yang paling utama di atas segalanya. Tidak perlu beli baju baru, mainan atau perhiasan yang penting anak bisa sekolah setinggi-tingginya.
Kutipan lagu: Hugogo pe mansari, arian nang bodari ndada pola marsak au disi, alai anakkonhi da ikkon do sikkola sikkap sian natolap gogoki. Nang so Tarithon au pe akka dongan ndada pola marsak au di si. Marsedan marberlian, marcincin nang margolang, nadada pola marsak au disi. (Aku kerja siang malam, tak masalah asalkan anakku bisa sekolah sekuat tenagaku. Walaupun aku tak bisa mengikuti gaya hidup teman-temanku, aku tidak masalah. Beli sedan, Koleksi berlian, Cincin atau Gelang,Tak masalah bagiku).
* Anakku Naburju
Lagu Anakku Naburju bercerita tentang kisah sukses diperantauannya. Anak tersebut meraih kesuksesan setelah tekun dan ulet dalam menggapai cita-cita. Mungkin lagu inilah yang banyak menginsipirasi orang Batak. Kebanyakan masyarakat Batak memiliki prinsip tidak akan pulang ke kampung halaman jika belum sukses di perantauan.
Kutipan Lirik: Dung Hupaborhat Ho, namarsikkola I tuluat nadao I amang, benget do ho amang, benget do ho manaon nahansit i. anggiat ma ture sude hamu pinoppar hi amang, marsiamin-aminan, marsitukkol-tukkolan, songon suhat dirobeani. (Setelah kuberangkatkan sekolah ke kota yang jauh, engkau bijak dan tekun belajar dan tahan hidup dengan ala kadarnya. Semoga kehidupan kalian semakin baik anakku, dan saling tolong-menolong dan mengasihi).
* Poda
Lagu Poda merupakan lagu yang sering dibawakan masyarakat Batak dalam acara-acara keberhasilan seseorang atau ketika ada yang baru berangkat di perantauan. Lagu ini bercerita tentang nasehat orang tua kepada anaknya agar selalu berbuat baik dan bisa menjaga diri.
Kutipan Liriknya: Ai Damang Do sijujung Baringin,Di au Amangmon. Jala Ho Silehon Dalan Di angggi Ibotomi, Ipe Ingot maho amang, di akka Podakki, asa taruli ho di luat nadao i. (Kaulah anakku pembawa harapan untukku ayahmu, Kau jugalah yang membuka jalan sukses untuk adek-adekmu, Ingatlah nasehatku ini supaya hidupmu bahagia di perantauan)
* Butet
Lagu ini merupakan lagu perjuangan yang beasal dari Sumatra Utara. Butet merupkan panggilan masyarakat Batak untuk anak perempuan. Lagu ini dinyanyikan oleh seorang ibu untuk anaknya, bertujuan untuk menghibur anaknya yang bersedih menunggu balasan surat dari ayahnya di medan perang.
* Boru Panggoaran
Lagu Boru Panggoran merupakan lagu yang sangat populer dan sarat dengan makna serta pesan moral. Dalam masyarakat Batak, keberadaan laki-laki itu sangat penting dalam perannya memimpin keluarga. Oleh karena itu terkadang bila ada keluarga yang tidak memiliki anak laki-laki dipandang sebelah mata.
Lagu Boru Panggoran bercerita tentang harapan orang tua pada putrinya agar selalu berusaha untuk meraih sukses walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi. Berikut cuplikan lirik lagunya. (bbs/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar