SOPO - Penampilan paduan suara yang terdiri dari gabungan ibu-ibu Dharma Wanita KBRI Nairobi, bersama-sama dengan mahasiswi di Kota Kenya, mendapatkan sambutan meriah dari pengunjung, saat mereka membawakan lagu Batak 'Sigulempong' dengan apik pada acara pembukaan festival budaya di Nairobi, Sabtu (13/5/17) lalu.
Lagu Batak dibawakan di Kenya. (Foto: Int) |
Festival budaya internasional ini merupakan kegiatan kelima yang diselenggarakan oleh Musium Nasional Kenya bekerjasama dengan kedutaan-kedutaan asing di Nairobi.
"Setiap tahun, Kedutaan Besar RI Nairobi terus berpartisipasi pada festival internasional ini, sejak pertama diselenggarakan pada tahun 2013," ujar Soehardjono Sastromiharjo, Duta Besar RI di Nairobi.
Dubes Soehardjono mengatakan, Indonesia terdiri dari lebih dari 17 ribu pulau dengan ratusan suku bangsa dan bahasa daerah.
"Alat musik dari bambu Angklung dan lagu Sigulempong merupakan bagian dari seni budaya yang tumbuh dan berkembang di tengah aneka ragam suku bangsa di Indonesia,” katanya dalam sebagaimana rilis pers KBRI Nairobi, Rabu (17/5/17).
Stan pameran Indonesia menampilkan kuliner sate ayam, dadar gulung, lapis Surabaya dan onde-onde. Dipromosikan pula, berbagai produk asal Indonesia seperti pakaian batik dan sepatu. Salah satu produk mie instan terkenal asal Indonesia juga turut mempromosikan produknya di stan Indonesia.
Festival diikuti oleh 14 stan yang terdiri dari berbagai kedutaan asing dari kawasan Asia, Afrika dan Amerika Latin. Berbagai seni budaya turut ditampilkan pada kesempatan tersebut. Misalnya, stan pameran Meksiko menampilkan tarian dan lagu-lagu Amerika Latin. Cina, Somalia, Nigeria dan Kenya menampilkan tarian daerah masing-masing. (bbs/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar