SOPO - Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Arsitektur (HMA) Fakultas Teknik Universitas Bosowa (Unibos) kembali akan menggelar Studi Pengenalan dan Pengkajian Arsitektur (STUPPA) dengan tema Eksplorasi Filosofi, Sruktur Serta Estetika Arsitektur Tongkonan dan Budaya Toraja yang akan dilaksanakan di Kabupaten Toraja Utara.
Rumah Adat Batak. |
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Mahasiswa Jurusan Arsitektur angkatan 2016 sebagai upaya untuk memberikan pengenalan arsitektur secara mendalam kepada mahasiswa sejak dini.
ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur Unibos Akbar Fadillah mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengkaji rumah adat yang ada di Indonesia termasuk di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Toraja Utara, mengingat daerah tersebut merupakan salah satu destinasi wisata di Sulsel.
"Kita ingin mengeksplor dari segi estetika, filosofi dan struktur rumah Tongkonan yang ada di Toraja Utara," kata Akbar.
Dalam kesempatan tersebut, ketua Prodi Arsitektur Unibos, Samsuddin Mustafa, ST MT yang akan mendampingi mahasiswa ke Toraja Utara mendorong mahasiswa agar bisa menarik benang merah terhadap aritektur Rumah Toraja dengan Rumah Adat Batak.
“Ada kemiripan misalnya dari segi warna dan filosofi ketuhanan. Dari kegiatan ini saya juga berharap agar mahasiswa jangan hanya melakukan pengkajian terhadap arsitektur adat tapi juga bisa melakukan pengkajian terhadap arsitektur modern," ungkapnya.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, HMA juga akan menggelar seminar kebudayaan dan seminar bambu yang akan dilangsungkan di Rantepao tepatnya di Ruang Pola Kantor Bupati, Kabupaten Toraja Utara dengan menghadirkan Dr Kalatiku Paembonan, MSi, Bupati Toraja Utara dan Sudarman Abdullah, ST MT (Dosen Unibos) sebagai pembicara. (ST/int/berbagaisumber)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar