Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Sabtu, 14 Januari 2017

Marhallet Tikki Natal, Tradisi yang Tak Terlupakan


SOPO - Kenangan hidup di desa selalu indah dikenang. Hidup sederhana, alami, penuh makna, selalu menjadi cerita menakjubkan. Kehidupan masyarakat, tradisi-tradisi selalu membuat kita ingin pulang.

Ilustrasi.

Salah satu tradisi yang sulit terlupakan bagi anak-anak muda desa kegiatan bulan Desember yang sungguh menggugah. Ada perayaan natal di setiap gereja, dan biasanya pertunjukan yang digelar anak-anak muda yaitu drama/operette natal, dll.

Salah satu tradisi paling ditunggu dan menggairahkan adalah acara bebas sehabis natal. Orang-orang muda memanfaatkan momen itu untuk melirik pujaan hatinya, istilah populernya MARTINA (marhallet tikki natal). Artinya kira-kira: berpacaran saat perayaan natal.

Nah, malam Natal selalu ditunggu terutama oleh mereka yang sudah punya kekasih. Lantas, bagaimana yang tidak punya pasangan?

Di sinilah serunya, kelompok yang tidak punya pujaan hati biasanya usil, mengganggu orang-orang yang sedang berpacaran. Gangguan itu bisa dengan melempar-lemparkan batu kecil ke arah orang yang berpacaran.

Ada juga yang sengaja bermain petak umpet di tengah kegelapan, lalu bersembunyi di dekat orang yang pacaran, sampai kemudian datang kawannya menemukannya. Lalu mereka tertawa-tawa.

Ada yang berpura-pura mengubah suara menjadi suara bapak-bapak untuk menakut-nakuti. Ada keasyikan tersendiri mengganggu orang sedang berpacaran. Hayo, pernahkah kau marhallet tikki Natal? (TT/INT)

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar