Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Senin, 22 April 2019

Sedih! Tak Ada Keluarga Menerima Jasad Kakek Itu


SOPO - Seorang kakek-kakek berusia 78 tahun yang tewas tenggelam pada Sabtu pagi (20/4/19) di Sungai Silau Lingkungan II Jalan Patimura Gang Badak, Kecamatan Kisaran Barat ditemukan tim Basarnas, Minggu (21/4/19) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Dedy menunjukkan pakaian terakhir kakek.
Kisah pilu terdengar setelah jasad kakek itu ditemukan dan langsung dantar ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Haji Abdul Manan Simatupang (HAMS) Kisaran. Tak ada keluarga yang menerima jasad almarhum. Sebab selama ini dia hanya menumpang hidup dan tinggal di rumah warga bernama Dedi Alamsyah.

Jasad almarhum sempat tertahan di kamar mayat lantaran tak ada satupun keluarga yang mau menjemput hingga menjelang larut malam. Sementara kondisi jenazah sudah semakin bau.

Akhirnya, atas inisiatif warga bersama Kepala Lingkungan dan pengurus masjid setempat, mereka kemudian mensholatkan jenazah almarhum di kamar mayat dan langsung dimakamkan pada pukul 24.00 WIB di Pekuburan Muslim Kampung Lalang.

Dedi Alamsyah, pemuda yang selama empat tahun menampung almarhum untuk tinggal dan makan di rumahnya di Jalan Patimura Gang Badak, Lingkungan II berbagi cerita. Katanya, awalnya dia menemukan almarhum tak jauh dari rumahnya saat dia sedang duduk-duduk di warung dan seperti kebingungan mencari alamat.

“Kurasa waktu itu lagi ada masalah sama keluarganya. Jadi saya bilang ‘nggak apa-apa, sementara di sini lah dulu sambil menunggu keluarganya datang menjemput’. Katanya dia juga terakhir kerja jadi Satpam di sekolah Diponegoro,” kenang Dedi mulai menceritakan pertemuan singkatnya dengan almarhum.

Selama menumpang hidup di rumah Dedi, almarhum juga masih mencari-cari keluarganya. Bahkan dia sempat menuliskan sepucuk surat dan meminta Dedy mengantarkan ke alamat keluarganya di Kecamatan Air Joman yang mana surat itu berisikan agar pihak keluarga menjemputnya di rumah.

“Saya antar surat itu, tapi sepertinya keluarganya tak peduli. Saya tak tahu ada masalah apa antara kakek itu sama keluarganya. Yang jelas sebagai manusia saya hanya kasihan sama dia. Makanya saya beri dia tempat tinggal dan makan di rumah,” ucapnya.

Semasa hidupnya Suardi rajin beribadah dan bergaul di lingkungan tempat tinggal Dedi. Namun Dedi tak menyangka Sabtu pagi terakhir kali melihat almarhum setelah pergi mandi di sungai. (bbs/int)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar