SOPO - Selain di Tobasa, longsor juga terjadi di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, Rabu (12/12/18) sekira Pukul 22.00 WIB.
 |
| Evakuasi jasad Garoga Rumahorbo. |
Sebelum kejadian, Garoga Rumahorbo baru tiba di rumah pulang dari kedai minuman. Kepada istrinya, Boru Sirait, Garoga meminta untuk dimasakkan telur goreng sebagai lauk untuk makan.
Usai makan, korban berjalan menuju kamar mandi. Namun terlihat Garoga sempoyongan, sehingga Boru Sirait langsung mamapahnya sampai ke kamar mandi. Saat tiba di kamar mandi terdengar suara gemuruh dan si korban spontanitas mendorong istrinya sampai ke luar dari kamar mandi.
"Saya kaget dan sempat terjatuh, lalu saya berdiri dan berjalan menuju ruang depan. Tidak lama kemudian langsung terjadi longsor dan suami saya ikut tertimbun. Saya pun berusaha menyelamatkan diri dan membawa ketiga anak saya keluar rumah," ujar Boru Sirait.
Peristiwa tragis ini selain menelan korban jiwa juga menghancurkan rumah semi permanen milik korban. Keadaannya, hampir 90 persen rusak total.
Kapolsek Parapat AKP Bambang Priyatno SH mengatakan, pihaknya langsung turun ke TKP setelah mendapatkan informasi dari warga. Banyaknya timbunan material longsor dan bangunan yang rubuh mengakibatkan pihaknya bersama Uspika dan warga kesulitan melakukan evakuasi.
Sebelumnya, dilakukan pembongkaran terhadap reruntuhan bangunan untuk bisa mencapai bagian kamar mandi tempat korban tertimbun longsor. Proses evakuasi berlangsung hampir satu jam, dan korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Dengan menggunakan mobil patroli kita langsung bawa korban ke RSUD Parapat untuk ditangani medis," papar Bambang.
Sekretaris Kecamatan Girsang Sipangan Bolon Donni Sinaga yang turut melakukan evakuasi mengatakan ikut berdukacita atas peristiwa longsor ini. Pihaknya juga mengimbau warga agar berhati-hati terutama yang tinggal di daerah rawan longsor. (bbs/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar