Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Kamis, 28 Juni 2018

Pukat Harimau Tim SAR Sangkut di Dasar Danau Toba, Tak Bisa Diangkat


SOPO - Upaya Tim SAR Gabungan untuk menjaring atau mengangkat objek yang diduga bangkai kapal KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, belum membuahkan hasil meskipun tim sudah menggunakan pukat harimau atau jaring besar dan robot canggih (ROV) untuk menyisir dasar danau.

Pukat Harimau Tim Sar mencari bangkai kapal.
Tim SAR kembali ke pelabuhan Tigaras setelah beberapa lama di perairan Danau Toba, Rabu (27/6/18) malam dengan dengan 'tangan kosong'. Bahkan, pukat harimau yang dioperasikan salah satu kapal Ferry tersangkut di dasar danau dan tak dapat diangkat.

Atas kejadian itu, Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Tim SAR Brigjen TNI (Mar) Bambang Suryo Aji meminta maaf kepada keluarga korban. "Mohon maaf apabila kegiatan ini belum membuahkan hasil," kata Bambang di hadapan masyarakat dan keluarga korban, Rabu (27/6/18) tadi malam.

Ia meminta keluarga korban untuk memahami dan mengerti persoalan yang terjadi. "Kita melaksanakan kegiatan ini all out pak, tidak pernah berhenti pak. Semuanya all out untuk keluarga kita yang ada di Danau Toba," katanya menggunakan pengeras suara.

Lalu, upaya pencarian dan penyisiran di dasar danau kembali dilakukan pada Kamis (28/6/18) pagi ini. Namun hingga Kamis siang belum ada hasil.

Sementara, Bupati Simalungun JR Saragih mengaku telah mengajukan permohonan pertambahan waktu untuk pencarian korban kepada Basarnas. Perpanjangan itu, kata JR, telah disepakati kedua belah pihak.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Simalungun pasti akan memperpanjang (pencarian) ini. Kalau (perpanjangan pencarian) dari kita tidak ada (batas) hari, bisa sampai selamanya, selama dibutuhkan," ujarnya. (Sumber: newtapnuli.com)


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar