SOPO - Seorang ibu bernama Linda Junita (35) dan seorang putrinya berusia 7 tahun, Flara Citra Kirana, tewas diterjangan badai longsor. Sementara satu putri lainnya Stefani Claudya, juga krisis dan harus dirawat intensif di rumah sakit.
![]() |
Korban longsor dirawat di RS. |
Menurut informasi, saat kejadian, Linda Junita (35) dan kedua anaknya Stefani Claudya (9) dan Flara Citra Kirana (7) sedang berada di rumah. Tiba-tiba rumah korban yang berada di kawasan perbukitan dihantam longsor. Linda Junita dan Flara Citra Kirana tidak dapat diselamatkan dan meninggal di lokasi kejadian. Sementara Stefani berhasil diselamatkan meskipun mengalami luka, khususnya di bagian leher dan harus menjalani perawatan di ruang IGD RSU Sibolga.
Sementara, infomasi dari keluarga korban di RSU dr Ferdinand Lumbantobing menyebutkan, korban Linda Junita saat ini sedang kondisi hamil. "Iya bang. Dia (Linda, red) sedang hamil 5 bulan, jalan 6 bulan lah," katanya singkat.
Selain itu, di kawasan Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga juga seorang balita berjenis kelamin berusia sekitar 1,5 tahun juga ditemukan tewas terbawa arus banjir yang melanda daerah tersebut. Belum diketahui secara pasti penyebab balita warga Jalan Toto Harahap tersebut bisa terbawa arus banjir.
"Anak itu bernama Aura Kasih Eklesia boru Simanjuntak berusia kurang lebih 1,5 tahun. Ditemukan di bawah jembatan atau semacam gorong-gorong di depan rumah korban. Dan saat ini jenazah korbam disemayamkan di rumah duka di Jalan Toto Harahap, Rawang Dua, Kelurahan Aek Muara Pinang," terang warga setempat bernama Andreas Manalu.
Petugas dari Polres Sibolga, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sibolga, dan warga setempat masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian longsor. (bbs/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar