Orang Nepal Pembunuh Santi Simbolon Tahu Lagu Batak, Ini Kisahnya...

SOPO - Sandip Gurung (27), pria berkebangsaan Nepal yang dsebut-sebut sebagai tersangka pembunuhan Santi Restauli Simbolon, diduga sudah lama mengenal korban. Saking lamanya, Sandip sampai tahu lagu Batak. Hal itu terlihat dari akun facebook milik Sandip Gurunng.

Screenshoot facebook Sandip Gurung.

Berdasarkan penulusuran informasi di media sosial, Sandip Gurung memiliki sebuah akun facebook bernama Mysoon Gurung. Melalui akun itu terlihat, dia lumayan aktif di dunia maya. Dia rajin membuat status dan membagikan banyak hal di dinding facebooknya, baik itu meme, foto, video dan berita-berita tentang negara.

Beberapa postingannya terkait dengan perasaannya. Misalnya ketika ia sedih, ia membagikan sesuatu. Pada tanggal 18 Agustus 2017, misalnya, dia membagikan kiriman Heart Feelings, yang isinya: Jangan pernah mengabaikan orang yang mencintai dan peduli pada, karena suatu saat kamu akan menyadari...dst.

Dia mentag postingan itu dengan Shanty R Simbolon. Sementara di kolom komentar, Santi menanggapinya dengan ikon menangis.

Sandip juga pernah membagikan postingan video dari Fanpage Video Batak. Postingan yang dia bagikan itu adalah lagu Batak berjudul Boasa Ma Sai Marsak Ho, yang dibawakan oleh Herman Delago dan Tasha Band.

Postingan Video lagu batak itu dia bagikan pada 20 September 2016. Artinya, pada saat itu dia sudah mengenal Santi Simbolon bahkan diduga sudah mengenal Santi bukan hanya secara fisik, tapi sudah mulai memahami Batak? Apakah Sandip memang menyukai lagu Batak itu? Tapi yang jelas, hubungan sudah lama terjalin menurut postingan itu.

Screenshoot facebook Sandip Gurung.

Ketika Sandip membagikan lagu Batak tersebut, dia menuliskan nama "Shanty Simbolon" sebagai keterangan dari video yang di-share itu.

Melalui akun facebook itu, juga terlihat bahwa Sandip sepertinya sudah punya firasat bahwa dia akan membunuh. Dia terlihat mengganti atau memperbaharui sampul profil facebook-nya dengan gambar yang sangat sadis dan mengerikan, yaitu gambar potongan tangan penuh darah. Tangan itu tampak terluka seperti disayat, dan sangat mengerikan untuk dilihat.

Pembaharuan foto sampul FB itu itu dilakukannya pada tanggal 6 Maret 2018. Sementara kita tahu, Santi Restauli Simbolon (25) ditemukan tewas mengenaskan di sebuah rumah di Paya Terubong, George Town, Malaysia, Selasa (13/3/18) malam. Jenazah Santi ditemukan membusuk di sebuah lemari. Menurut kepolisian, Santi diyakini telah meninggal selama 3 hari sebelum ditemukan, atau hanya beberapa setelah Sandip memperbaharui foto sampul itu.

Screenshoot facebook Sandip Gurung.

Kini Kepolisian Malaysia masih memburu pria warga negara Nepal tersebut. Keberadaan Sandip Gurung belum diketahui. Sementara dua orang pria teman serumahnya sudah diamankan polisi setempat. (bbs/facebook/int)