Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Jumat, 01 September 2017

Tragedi Berdarah, Bu Bidan Dibacok dan Ditusuk Suami 26 Kali


SOPO - Tragedi berdarah terjadi di Gampong Beulangong Basah, Kemukiman Ujong Rimba, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Selasa (29/8/17) lalu. Hamdani (35) mengeksekusi istrinya bernama Nursiah (43). Tim medis menemukan 26 tusukan di tubuh jenazah almarhumah Nursiah.

Kapolres Pidie AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK melalui Kapolsek Mutiara Timur, AKP Aiyub, pada Rabu (30/8/17) membenarkan jumlah tusukan itu. Dalam pengusutan kasus tersebut, polisi menemukan sebilah pisau dapur yang baru diasah yang diduga dipakai tersangka mengeksekusi korban. Pisau dapur itu ditemukan di TKP dengan kondisi sudah miring yang diperkirakan karena hunjaman berkali-kali.
Ilustrasi.

Nursiah adalah bidan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Cot Bada, Bireuen. Perempuan kelahiran Meureudu ini tercatat menetap di Gampong Cot Krang, Kecamatan Peusangan, Bireuen, karena di sinilah sebelumnya dia tinggal bersama suami pertamanya yang sudah meninggal dunia.

Dari suami pertamanya, Nursiah dianugerahi tiga anak, yaitu Iga Dara Fonna (16), Irhas (12), dan Birul Walidaini (7). Sedangkan kehidupan rumah tangganya dengan Hamdani baru berjalan sekitar delapan bulan hingga peristiwa mengenaskan itu terjadi. Bagi Hamdani sendiri, Nursiah merupakan istri kedua.

Menurut informasi, pada hari menjelang kejadian itu, Nursiah bersama Hamdani pulang ke Gampong Beulangong Basah, Pidie mengendarai mobil Avanza milik Nursiah. Tujuan adalah melihat ibu mertuanya, Nuraini (55) yang sedang sakit keras (kasus DM). Selama ini Nuraini dirawat di rumah dengan bantuan orang pintar.

Sebelum pembunuhan itu terjadi, Hamdani meminta bantuan ayahnya, Rusli, untuk menjemput tiga anak tirinya di Bireuen dengan menggunakan mobil Avanza milik Nursiah. Namun, saat ketiga anak Nursiah sedang dalam perjalanan ke Pidie, mereka mendapat kabar duka tentang terbunuhnya sang ibunda.

“Saya sangat sedih mendengar kabar bahwa mamak kami meninggal secara tragis akibat pembunuhan,” ujar Iga Dara Fonna (16), putri sulung Nursiah, siswi SMA di Bireuen. Iga juga mengungkapkan, selama delapan bulan berumah tangga, ayah tiri mereka sering bertengkar dengan mamak. Pada bulan Ramadhan lalu mamaknya sempat dicekik suaminya.

Kapolsek Mutiara Timur AKP Aiyub mengungkapkan ke-26 tusukan di tubuh korban terdapat di kepala bagian belakang, di wajah atas hidung, perut, kaki, tangan, dan sekujur tubuh. Di rumah tempat korban dieksekusi, polisi juga menemukan baju dan celana panjang yang dipakai tersangka berlumuran darah.

Peristiwa berujung maut yang terjadi di rumah mertua Nursiah itu diduga berawal dari cekcok antara korban dan Hamdani. Klimaksnya, pelaku menghunjamkan tusukan bertubi-tubi ke tubuh Nursiah. Dalam kondisi sempoyongan bersimbah darah, korban masih berusaha lari sambil minta tolong ke rumah nyakwa tersangka di sebelah.

Korban dengan kondisi luka parah masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu. Tersangka yang sedang marah mendobrak pintu lalu menghunjamkan lagi tusukan bertubi-tubi ke tubuh istrinya. Selanjutnya tersangka kabur mengendarai sepeda motor. Masyarakat yang mengetahui kejadian itu langsung mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Tgk Abdullah Syafiie Beureunuen. Namun nyawa perempuan ini tak tertolong. (berbagai sumber/int)

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar