Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Jumat, 01 September 2017

Bendahara Gereja Tewas dalam Posisi Sujud di Kebun Karet, Diduga Dibunuh


SOPO - Kehebohan terjadi di Desa Suka Dame, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah (Tapteng). Seorang ibu yang bertugas sebagai bendahara gereja di Kota Sibolga, Rosminar Simanjuntak (52), ditemukan tewas dengan posisi bersujud menghadap pohon karet dan wajahnya menyentuh tanah.
Jasad Tiominar ditemukan di kebun karet.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (31/8/17). Korban ditemukan di kebun karet dimana setiap hari ia menyadap getah, berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya. Belum ada yang dapat memastikan penyebab kematian Rosminar.

Namun melihat kondisi korban, sejumlah warga menduga bahwa korban dibunuh oleh orang yang ingin mengambil uang korban karena diketahui korban kerap membawa uang setiap berangkat kerja, apalagi korban merupakan bendahara gereja.

Sesuai informasi, pagi itu korban mengajak tetangga untuk memanjat pohon jengkol yang sudah layak panen di sekitar kebun karet korban. Setelah selesai manjat, si Ian, tetangga tersebut, memanggil korban, namun tidak ada sahutan. Ia lalu mencari korban dan dilihat sudah tergeletak. Lalu dia memanggil warga.

"Begitu informasinya kudengar. Aku saja baru datang,” ujar salah seorang warga.

H Sihombing (37), warga Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis, yang merupakan salah seorang penatua di gereja korban, membenarkan bahwa korban kerap membawa uang setiap kali bepergian. Saat korban berangkat menyadap getah, dia ditemani Ian Marsel Sihombing, salah seorang warga setempat yang kerap membantu korban dan diberikan upah.

“Dia ke sana dengan warga satu kampung ini. Biasanya panen jengkol. Pergi anaknya ke sekolah, berangkatlah dia kerja,” jelas H Sihombing.

Kapolsek Pandan AKP Parohon Tambunan membenarkan kejadian dugaan pembunuhan terhadap Rosminar Simanjuntak. “Kita mendapat laporan dan langsung menuju ke sini. Melihat kondisi korban, memang kita menduga ini korban pembunuhan. Luka di kepala robek, di mata juga luka. Kita bawa dulu ke RSUD Pandan untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar AKP Parohon. (bbs/int)



Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar