Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Sabtu, 02 September 2017

Seolah Pertanda, Begini Ceritanya Sebelum Bendahara Gereja Itu Dibunuh


SOPO - Seorang bendahara gereja bernama Rosmaniar Simanjuntak (52) ditemukan tewas dengan posisi bersujud menghadap pohon karet dan wajahnya menyentuh tanah di Desa Suka Dame, Kecamatan Sitahuis, Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (31/8/17). Korban diduga dibunuh karena ada luka robek yang parah pada bagian kepala dan mata.

Jasad Rosmainar ditemukan dalam posisi bersujud.
Ternyata, sebelum peristiwa sadis itu terjadi, sudah ada tanda-tanda yang ditunjukkan Rosmainar, seolah-olah dia akan meninggal. Menurut warga setempat, korban adalah sosok yang periang dan senang bersenda gurau. Tapi pada hari sebelum kejadian, ia tiba-tiba berubah dan pendiam dan murung.

Rosmainar, bendahara GKPI Dolok Nauli Resort Sibolga Julu, dikenal sebagai orang hangat. "Kesehariannya suka melawak, baik ibu ini. Cuma tadi malam sudah kayak ada tanda-tanda, tidak mau lagi bercanda," ujar H Sihombing, salah soerang Sintua di Gereja GKPI itu.

Sihombing mengatakan, sesuai rencana, mereka dari kumpulan koor gereja hendak berangkat pada Jumat (1/9/19) untuk suatu acara, dan akhirnya batal karena hal yang tidak terduga menimpa korban. "Malamnya kami masih latihan kor, cuma itulah tanda-tanda mungkin, katanya tidak usahlah ikut aku amang, anakku sajalah, kata ibu itu malam sebelumnya, rupanya inilah yang terjadi," tutur H Sihombing.

Bakhtiar Lumbantobing, adik ipar korban, saat diminta tanggapannya atas peristiwa kejam yang menimpa kakak iparnya itu, menuturkan bahwa pihak keluarga sepenuhnya menyerahkan proses pengungkapan yang menimpa kakak iparnya itu kepada pihak ke-Polisian. "Semua proses kita serahkan kepada polisi demi kebaikan berjalannya proses hukum," ucap Bakhtiar singkat.

Kapolres Tapteng AKBP Hari Setyo Budi melalui Kapolsek Pandan AKP Parohon menuturkan bahwa pihaknya optimis akan dapat mengungkap siapa dalang atas dugaan pembunuhan terhadap Rosmainar. "Kalau menurut saya terungkap ini, malam ini rencana saya mau gelar sama kasatreskrim, saya sudah minta bantu dari kasatreskrim supaya bersama-sama untuk itu,"ujar AKP Parohon, kepada NEW TAPANULI, Sabtu (2/9).

Hingga saat ini, lanjut AKP Parohon, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sebanyak 6 orang saksi. "Ada enam saksi sudah kita periksa, orang yang pertama melihat dan saksi-saksi lain," katanya. (bbs/int)

BACA JUGA: Bendahara Gereja Tewas dalam Posisi Sujud di Kebun Karet, Diduga Dibunuh

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar