Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Senin, 04 September 2017

Para Pendeta Protes Karnaval Pesta Danau Toba Digelar Hari Minggu


SOPO - Karnaval Pesona Danau Toba 2017 yang sedianya digelar pada 26 Agustus 2017 lalu, diundur menjadi tanggal 10 September. Event tahunan itu merupakan gawean Pemkab Tobasa, Dinas Pariwisata Sumut, dan Kemenpar. Dalam karnaval itu, 500 wanita Batak direncanakan membawa tandok dalam sebuah karnaval.

Karnaval bawan tandok tahun 2016.
BACA JUGA: Pesta Danau Toba, 500 Wanita Batak akan Melakukan Ini...

Hanya saja, karena tanggal 10 September 2017 jatuh pada hari Minggu, para pendeta di daerah itu menyampaikan pendapat dan meminta agar pelaksanaan dipindah ke hari lain. Sikap itu disampaikan para pendeta HKBP Distrik IV Toba melalui surat terbuka Bupati Tobasa Ir Darwin Siagian. Demikian antara lain bunyi surat tertanggal 31 Agustus 2017 itu:

Kami sangat mendukung sepenuhnya program pemerintah Kabupaten Toba Samosir melaksanakan Karnaval Pesona Danau Toba setiap tahunnya. Tetapi mengingat Kabupaten Toba Samosir 90 persen warganya amaga Kristen, kami tidak setuju dan menolak kegiatan Karnaval Pesona Danau Toba 2017 supaya tidak dilaksanakan pada hari Minggu. Kami mengharapkan Pemerintah Kabupaten Tobasa agar mempertimbangkan kembali pelaksanaan Karnaval Pesona Danau Toba 2017 supaya tidak dilaksnaakan pada hari Minggu. Keempat, kami juga mengharapkan agar kegiatan-kegiatan lainnya yang sifatnya pengerahan massa (pengumpulan massa) tidak dilaksanakan pada hari Minggu."

Kebenaran surat itu diakui Praeses HKBP Distrik IV Toba, Pdt Mangantar Tambunan MTh. Menurutnya, pernyataan sikap itu adalah kesepakatan bersama para pendeta Distrik IV Toba. "Kami para pendeta HKBP Distrik IV Toba sangat mendukung kegiatan Karnaval itu. Namun mengingat 90 persen warga Tobasa Kristiani, kalau kegiatan itu digelar hari Minggu jelas kami tolak. Jadi bukan karnavalnya yang kami tolak, tapi harinya," tutur Pdt Mangantar Tambunan, sebagaimana dilansir New Tapanuli, Senin (4/9/17).

Pendeta Resort HKBP Lumban Julu, Pdt H Tambun, mengatakan, para Pendeta se-Distrik IV Toba yang meliputi 32 resort, sangat mendukung program pemerintah untuk melaksanakan karnaval pesona Danau Toba yang diadakan setiap tahun, yang tujuannya untuk promosi wisata Danau Toba. Namun penetapan hari pelaksanaan Karnavl tidak etis.

"Saya rasa itu tidak etis, karena hari tersebut adalah hari ibadah umat Kristiani, dimana sebahagian besar warga Tobasa adalah beragama Krieten," ujarnya. (sumber: newtapanuli.com/int)

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar