Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Sabtu, 15 Juli 2017

Memalukan, Oknum Pendeta di Siak Cabuli Gadis SMP, Anak Didiknya


SOPO - Masyarakat Suak Lanjut, Siak Sri Indrapura Riau, tiba-tiba gempar karena ulah seorang oknum pendeta. Pria berinisial LH (49) itu mencabuli anak didiknya sendiri. Kejadian itu baru terungkap pada Selasa (11/7/17) sore. Kini pria itu sudah ditangkap dan ditahan di kantor polisi setempat.
Ilustrasi.
Masyarakat sekitar berpendapat, sebagaimana pengakuan korban TR (14), tindakan amoral itu dilakukan oknum di dalam tempat ibadatnya sendiri. Tapi informasi dari kepolisian menyebutkan, kejadian itu dilakukan oknum pendeta di rumah pelaku sendiri.

Kejadian itu terungkap ketika Duma Sari Sihombing (40) tahun, ibu korban, mendatangi Polsek Siak, Selasa lalu pukul 15.30 WIB. Ia melaporkan perkara perbuatan cabul terhadap TR.

Pihak yang terlapor dalam hal ini benar seorang pendeta di gereja Pantekosta, kampung Suak Lanjut, Siak inisial LH. Terlapor tidak hanya sebagai pendeta, tapi juga seorang PNS.

Kapolres Siak AKBP Restika Pardamean Nainggolan, Kamis (13/7/2017) membenarkan kejadian itu. Bahkan pelaku sudah ditahan oleh Polsek Siak dan dititipkan di Rutan Siak Sri Indrapura.

Ia menjelaskan, ibu korban mendapat informasi dari kerabatnya Saut, ada chat yang tidak senonoh di telepon genggam TR.

"Kemudian saya menanyakan kepada anak saya. Anak saya mengatakan bahwa dia memang ada WA dengan Bapak LH. Selanjutnya apa yang dilakukan anak saya kepada LH?" kata Duma kepada polisi.

Mengenai TKP, polisi melaporkan di rumah pelaku, LH, jalan Kandis, kelurahan Kampung Dalam, kecamatan Siak. Atas laporan tersebut anggota Resintel Polsek Siak menjemput dan mengintrogasi pelaku, LH.

Namun menurut informasi, TR merupakan gadis 14 tahun yang bersekolah di salah satu SMP di kota Siak. Ia aktif belajar agama di gereja di mana LH mengajarkan agama. "Kejadiannya itu di tempat ibadahnya. Kami sangat sayangkan kejadian ini, kok Pak LH tega cabuli muridnya sendiri. Padahal dia ahli agama. Kami berharap dia dihukum setimpal dengan perbuatannya," kata seorang warga yang tidak mau dituliskan namanya. (berbagai sumber/int)

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar