Hati-hati, Wanita Batak Itu Cuek, Cerewet dan...

SOPO - Ada kesan, wanita Batak seram dan jelek. Padahal, banyak wanita Batak yang ayu-ayu menghiasi dunia hiburan, presenter, pemain film bahkan di pemerintahan. Siapapun pasti setuju, Nadya Hutagalung, Astrid Tiar, Rosianna Silalahi, Duma Riris Silalahi,dan masih banyak lagi, adalah wanita-wanita hebat yang cantik.

Ilustrasi.

Sesungguhnya, fakta menunjukkan, wanita Batak itu punya banyak keunggulan dan layak jadi panutan bagi siapapun. Simak beberapa diantaranya berikut ini:

* BERANI

Wanita Batak terkenal dengann karakternya yang yang berani dan tegas. Mereka berani menyampaikan pendapat, meskipun berbeda dengan pendapat orang lain. Mereka tidak berbelit-belit sepanjang masih benar.

* MANDIRI

Sejak kecil perempuan Batak sudah mendapat pendidikan yang membuat mereka lebih mandiri. Biasanya, wanita Batak tak ingin bergantung pada suami sehingga mereka juga gigih menempuh pendidikan.

* CEREWET

Secara sosial, wanita Batak memiliki kepedualian yang tinggi, terutama terhadap teman atau keluarga. Oleh karena itu, ia terkesan cerewet, sering ngomeli, suka over protektif. Itu karna dia sangat peduli. Mereka juga setia kawan.

* PEKERJA KERAS

Mereka tidak malu mengerjakan apapun asalkan halal. Itulah mengapa ada ibu-ibu Batak yang berprofesi sebagai tukang tempel ban, supir, juru parkir, tukang sorong dan lain-lain.

* CUEK

Mereka tidak sembarangan tebar pesona, apalagi untuk orang yang baru dikenal. Tapi begitu hatinya diraih, mereka bisa sangat romantis dan mesra setengah mati. Mereka akan mencurahkan segalanya untukmu.

* TIDAK MANJA

Mereka akan mengerjakan sendiri pekerjaannya walaupun kamu menyangka bahwa pekerjaan itu berat. Bukan berarti mereka tidak mau menerima bantuan orang lain, tapi sepanjang masih bisa dikerjakan, mereka kan melakukannya.

* TANGGUH

Dalam hal berumah tangga, wanita Batak akan tangguh memperjuangkan kaluarga. Tapi meskipun mereka bekerja, tetap berpegang teguh pada kodrat sebagai wanita batak. H

* CAKAP SECARA SOSIAL

Cakap secara sosial artinya pandai menempatkan diri dalam keluarga, adat dan lingkungan. Wanita Batak yang sudah menikah harus mengetahui posisinya di tengah-tengah keluarga mengacu filsafat Dalihan Na Tolu. (berbagai sumber/int)