SOPO - Perkumpulan Generasi Muda Silauraja Sejabodetabek resmi telah dibentuk di Jakarta, acara ini dirangkai dengan pelantikan pengurus dan sekalligus menggelar Seminar Budaya Batak (Silau Raja) di Gedung Lembaga Alkitab lndonesia (LAI) Salemba, Sabtu (8/7/17).
Ilustrasi. |
Usai diresmikan dan dilantik, Ketua Umum Naposo/ Generasi Muda Silau Raja Sejabodetabek terpilih Pardomuan Toro Gurning mengatakan, punguan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi turunan Silau Raja terutama generasi muda.
"Generasi muda juga dapat berperan dalam pelestarian budaya batak seperti pelestarian situs Silau Raja,” katanya saat menyampaikan kata sambutan.
Ini adalah nama-nama pengurus terpilih: Pardomuan Toro Gurning (Ketua), Rio Montes Malau (Wakil Ketua I), Aleks Manik (Wakil Ketua II), Mikael Fransisco Ambarita (Wakil Ketua III), Widora Damanik (Sekretaris I), Rosarnita Malau (Sekretaris II), Tumiur Gultom (Sekretaris III), Nova Malau (Bendahara I) dan Bendahara II, Veronika Malau.
Peresmian dan pelantikan pengurus ini ditandai dengan penandatanganan berita acara peresmian serta penyerahan bendera organisasi oleh natua-tua yang diwakili oleh Ir. Ruben Manik sebagai Ketua Yayasan Pomparan Silau Raja dan Wilman Malau, S.H. M.H sebagai Ketua Forum Komunikasi Peletarian Situs Silau Raja.
Pengurus terpilih dilantik dan dihadiri oleh Wilman Malau, SH. MH (Ketua Forum Komunikasi Pelestarian Situs Silau Raja), Ir. Ruben Manik (Ketua Yayasan Parsadaan Silau Raja), Andjur D M Malau (Ketua Punguan Malau Raja Boru dohot Bere (Pulaubore) Se-jabodetabek), Tamrin Manik, SE (Sekretaris Punguan Manik Raja dohot Boruna Se-Jabodetabek), Pdt. Dr. Petrus Ambarita, M.Th mewakili Pomparan Ambarita Raja dohot Boruna se-Jabodetabek, Antonius Gurning, SH., MM (Ketua Punguan Gurning Raja dohot Boruna Se-Jabodetabek), dan Gomgom Gurning, SH MM (Sekretaris Punguan Gurning Raja dohot Boruna Se-Jabodetabek.
Acara peresmian dan pelantikan diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh hamba Tuhan Pdt. Dr. Petrus Ambarita, M.Th, dalam kotbahnya disampaikan bahwa dalam menjalankan punguan naposo diperlukan kasih dan bisa menjadi terang untuk seluruh turunan Silau Raja,” pungkasnya.
Seminar Budaya Batak
Acara peresmian dan pelantikan juga dirangkai dengan Seminar Budaya Batak (Silau Raja) dengan mengambil tema: "Dakka namasuk-suak ikkon diapo-apoi, urat namumbang ikkon tinambor-tamboran" dengan subtema: ” Tubu Hariara Sundung Martonga ni Alaman, Tubu Surung surung Tupinopparhu Tarlumobi nahuparmahan, Pir haraton pining tonggi haraton tobu, Pir tondi madingin horas tondi matogu”.
Seminar ini dibagi dalam tiga topik yaitu, tentang Sejarah dan Napak Tilas serta Situs Silau Raja dengan narasumber Wilman Malau, SH., MH, Paradaton disampaikan oleh Ir. Ruben Manik dan Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Danau Toba disampaikan oleh Hisar Gurning, M.Sc.
Akhir acara dilanjutkan dengan manortor bersama seluruh turunan Silau Raja sebagai wujud kegembiraan dengan diresmikannya punguan ini dan memberikan cinderamata kepada narasumber seminar dan para undangan.
Rangkaian acara ini juga dihadiri oleh Simon Malau, SH (Penasehat Punguan Malau Raja Boru dohot Berena Se-Jabodetabek), Hisar Gurning, M.Sc (Penasehat Punguan Gurning Raja dohot Boruna Se-jabodetabek), Brigjen DT.Manik,S.IP.,M.Si (Ketua Umum Punguan Manik Raja dohot Boruna Se-Indonesia), AB. Manik (Penasehat Punguan Silau Raja Batam), Benhauser Manik (Ketua Naimarata Sebarelang), Tokoh-tokoh dan Natuatua serta pemerhati Silau Raja yang berdomisili di Jabodetabek, rombongan Perwakilan Punguan Naposo Silau Raja Boru Bere Ibebere Se Kab. Karawang, Perwakilan Punguan Naposo Silau Raja Boru Bere Ibebere Se Kota Medan dan sekitarnya dan perwakilan dari Muda Mudi Silau Raja se-kota batam. (js/rilis).
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar