SOPO - Bupati Samosir Rapidin Simbolon berencana mengeluarkan kebijakan pembersihan Danau Toba sesuai kapasitasnya sebagai kelapa daerah. Menurutnya, Pulau Samosir bernilai karena keberadaan Danau Toba.
 |
| Danau Toba. |
Rapidin mengatakan, pemerintah kabupaten mempunyai beragam program membersihkan Danau Toba. Yaitu pemberlakukan wajib bagi pemilik hotel di daerah Samosir memiliki izin lingkungan. Kemudian kapal-kapal harus memiliki septitank, mengoperasikan dua kapal untuk pembersihan eceng gondok.
Selama ini, Pemda sudah mengeluarkan 15 izin lingkungan kepada hotel-hotel. Bagi hotel yang belum memiliki izin lingkungan, maka bila ada kegiatan dari pemerintah atau evet-event lainnya tidak akan direkomendasikan pemerintah sebelum mempunyai izin lingkungan.
"Kita enggak langsung main gebuk (tutup) kita berikan kesempatan mereka untuk mempersiapkannya. Kalau mereka tetap gak mau baru kita berikan lagi saksi lebih tegas. Kita belum mau main keras. Kita bina mereka dahulu. Begitu juga nanti kapal-kapal wajib punya septictank," ujarnya.
Kebijakan lain yang tengah dipersiapkan Pemeritah Kabupaten Samosir untuk memperbaiki kualitas air Danau Toba kata Rapidin dilakukan dengan membuat instalasi pengolahan limbah air disungai-sungai yang mengalir dari daerah permukiman masyarakat dan juga sungai yang dekat dengan pasar-pasar.
Saat ini mereka baru sebatas mendapat persetujuan dari Kementrian Lingkungan hidup untuk dibangunkan dua isntalasi pengolahan limbah. Namun jika hal ini tidak terwujud mereka akan mencobanya menggunakan APBD untuk membangunnya.
Bupati mengutarakan Pemerintah Kabupaten saat ini memiliki program penanaman pohon guna memperindang Kabupaten Samosir demi mewujudkan samosir sebagai kepingan surga dan mecapai cita-cita Samosir sebagai Geopark Dunia. (bbs/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar