SOPO - Batak adalah salah satu dari masyarakat adat di Filipina. Mereka berada di bagian timur laut Palawan, sebuah pulau yang relatif besar di barat daya kepulauan. Hanya ada sekitar 500 pupulasi Batak yang tersisa. Mereka disebut Tinitianes, Batak yang dianggap oleh antropolog berkaitan erat dengan Ayta dari Central Luzon, suku Negrito lain.
Batak Philipina. [Foto: traveltheworldaround.com] |
Batak telah selama berabad-abad gabungan gaya hidup berburu-mengumpulkan dengan pembenihan tanaman pangan. Diyakini bahwa mereka mungkin memiliki hubungan perdagangan dengan pedagang Cina sejak tahun 500 Masehi.
Batak adalah orang nomaden, tetapi kemudian menetap di desa-desa kecil. Namun, mereka sering pergi ke hutan selama beberapa hari pada suatu waktu, suatu kegiatan yang memiliki nilai ekonomi dan spiritual bagi mereka. sistem kepercayaan mereka adalah animisme, yaitu kepercayaan roh-roh yang berada di alam.
Namun dalam perjalanan, Batak cepat mengalami kepunahan karena akses hutan dibatasi, hidup berpindah-pindah, dan serangan terhadap para imigran. Itu telah menghancurkan kelompok budaya Batak. Batak juga jarang menikah menikah dari kelompok tetangga lain sehingga pernikahan ini cenderung tidak mengikuti cara Batak budaya.
Di Palawan, Pilipina, suku Batak didefenisikan sebagai "orang gunung". Mereka diklasifikasikan sebagai kelompok Aeta Filipina karena karakteristik fisik mereka. Saat ini, mereka tinggal di bagian timur laut kasar Pulau Palawan, dekat dengan desa-desa pesisir Babuyan, Tinitian, dan Malcampo. Sebelumnya, mereka tinggal di beberapa lembah sungai Babuyan, Maoyon, Tanabag, Tarabanan, Laingogan, Tagnipa, Caramay, dan Buayan. Mereka berbicara bahasa yang disebut Batak atau Binatak.
Nah, apakah Batak Philipina ini memiliki leluhur yang sama dengan Batak di Sumatera Utara?
Jika kita mengamati orang-orang Batak di Filipina, banyak kita temukan persamaan dengan Batak di Sumatera. Walaupun sejarah Filipina sendiri belum bisa memastikan dari mana asal mula datangnya orang bernama Batak di negeri itu.
Konon, sebagian orang-orang Batak yang tinggal di Baguio bagian Utara Pulau Luzon dan Manila, mengaku bahwa nenek moyang mereka berasal dari Sumatera. Tata cara hidup mereka banyak persamaan dengan Batak di Sumatera. Adat perkawinan, keuletannya bertani, kesenian yang dimiliki, perawakan, hingga nama-nama marga yang dipakai, mirip dengan Batak di Sumatera. Lalu, bagaimana sejarahnya mereka ada Filipina? Kita tunggu sajalah para peneliti menjelaskan hal ini lebih jauh. (berbagai sumber/Int)
Loading...
Sayangnya marga2 tak disebut..
BalasHapusdulu marcos mengatakan nenek moyangnya di samosir....?
Sayangnya marga2 tak disebut..
BalasHapusdulu marcos mengatakan nenek moyangnya di samosir....?