SOPO - Soal perselingkuhan makin marak akhir-akhir ini. Sehingga banyak rumah tangga yang rusak. Maka istilah 'pelakor' pun sangat populer. Hal ini embuat para wanita was-was. Namun, di China ada cara unik agar kejadian itu tidak sampai terjadi.
![]() |
Ilustrasi. |
Ya, usaha “Pemburu pelakor” ternyata jadi salah satu solusi utama dan praktis untuk menekan angka perselingkuhan. Bisnis khusus yang terpusat di Beijing, China itu menyediakan layanan memburu para pelakor yang meraja rela.
Hal ini dikarenakan memang tingkat perceraian di negara tersebut terbilang cukup tinggi. Alhasil jasa nyeleneh yang seperti ini jadi sangat laris dan diminati banyak orang, khususnya wanita.
Berdirinya jasa pemburu perselingkuhan ini semula berawal dari kisah pribadi yang memilukan. Pengalaman pahit itu dialami oleh Zhang Yufeng sendiri. Tepatnya pada tahun 1990, dia harus menelan pil pahit ketika melihat suami tercintanya direbut oleh pelakor.
Sejak itulah ia mulai berani membuka jasa layanan ini. Kepada para korban pelakor yang menjadi kliennya, ia akan memberikan dukungan mental dan sebuah “Pendidikan khusus”.
Untuk merealisasikan niat baiknya itu, Zhang Yufeng sengaja menyewa tempat sebagai penampungan sementara buat para korban pelakor. Di sana para wanita itu akan diberikan dukungan moral dan segala hal yang akan membantu dalam mengurangi depresi mereka. Jika memang parah, kadang Zhang dan pasukannya akan langsung turun tangan.
Tak jarang Zhang Yufeng juga ikut terjun ke lapangan buat memburu para Pelakor ini. Ya, dia bersama beberapa pegawainya yang mayoritas wanita, langsung melakukan Operasi Tangkap Tangan pada para pelakor. Alhasil mereka yang tertangkap ada dipukuli, ditelanjangi di depan umum.
Jadi jangan kaget kalau akhir-akhir ini banyak beredar mengenai pengeroyokan seorang wanita di China, kelompok Zhang Yufeng bisa jadi adalah pelakunya.
Baginya ini bukan hanya masalah bisnis saja, namun harga diri seorang perempuan, dan dia berjanji akan terus membabat habis para pelakor sehingga tidak ada lagi yang bernasib sama seperti dirinya dulu. (berbagai sumber/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar