Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Selasa, 30 Januari 2018

Cewek-cewek Cantik Diamankan, Dua Terindikasi Kena HIV


SOPO - Satpol PP Tapanuli Tengah (Tapteng) menggelar razia terhadap kafe remang-remang dan Pekerja Seks Komersil (PSK). Pada razia Selasa (30/1/18) pukul 02.15 WIB dini hari di Jalan Faisal Tanjung Pandan, mereka menjaring wanita-wanita cantik sebanyak 23 orang dan 2 waria. Mereka digelandang ke kantor Satpol PP Tapteng di Pandan.

Salah seorang cewek yang diamankan menjalani pemeriksaan kesehatan.
Kepala Satpol PP Tapteng Drs Hikmal Batubara mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, dari 23 wanita rawan sosial ini, dua di antaranya dinyatakan reaktif terinfeksi virus HIV sekitar 78 persen. Untuk 2 wanita rawan sosial ini akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, dalam penyisiran yang dilakukan di kawasan yang lebih dikenal dengan nama Jalan Baru itu, 2 wanita dalam kondisi sedang hamil.

Hal itu dibenarkan Dinas Kesehatan setempat. "Dari 23 wanita rawan sosial yang terjaring razia, dua dari mereka dan dinyatakan reaktif terinveksi HIV. Kita akan kita lakukan tahap pemeriksaan di RSUD Pandan," ujar Ewiya Laili SKM M.Kes, Kabid Pencegan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Tapteng.

Kasatpol PP Tapanuli Tengah Drs Hikmal Batubara menegaskan, pihaknya akan terus menyisir ulang tempat-tempat hiburan malam dan tempat maksiat. "Saya akan terus berantas penyakit yang membuat masyarakat terjerumus kepada perbuatan maksiat, apalagi bisa menimbulkan penyakit HIV," ujarnya.

Sebelumnya, pada razia kafe di Desa Sipeapea, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) oleh Satpol PP Tapteng pada Minggu (14/1) lalu, ditemukan mayat seorang pelayan kafe. Sekira pukul 01.00 WIB dini hari, seorang wanita pelayan kafe ditemukan tewas di sekitar belakang kafe di desa itu.

“Sekira pukul 01.00 WIB datang Satpol PP melakukan razia di kafe milik SS, kemudian 4 orang pelayan kafe tersebut ketakutan dan melarikan diri ke belakang kafe tersebut. Setelah Satpol PP melaksanakan razia dan meninggalkan kafe, kemudian korban sempat menelepon pemilik kafe untuk meminta minum. Namun tak berapa lama pemilik kafe tersebut sampai ke TKP, kemudian korban ditemukan sudah tidak bernyawa dan bui keluar dari mulut dan hidungnya,” demikian keterangan Humas Polres Tapteng kepada media. (bbs/int)

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar