Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Minggu, 12 November 2017

Sahala Sagala: Maccam Bos Dia, Selalu Menghina


SOPO - Pembunuhan sadis yang dilakukan Sahala Sagala terhadap adik kandungnya Timbang Sagala terjadi karena sakit hati yang terpendam. Sahala mengaku sering dimaki dan diusir korban dan anak-anaknya. “Gimana lae, dia (Timbang Sagala) sama anak-anaknya selalu menghina dan ngusir aku dari rumah,” ujar Sahala Sagala, Sabtu (11/11/17) di Mapolsek Kota Kisaran.

Sahala Sagala.
Pria yang dipecat dari satuan TNI tahun 1988 ini, sejak empat bulan lalu, dia terpaksa tinggal di rumah peninggalan orangtuanya, yang semula ditempati adiknya. Namun dia merasa direndahkan Timbang dan anak-anaknya.

“Aku pulang kampung baru 4 bulan ini. Selama ini aku yang masak, sementara orang itu macam bos. Sejak orangtua kami sudah meninggal dunia, yang nempati rumah ya adikku itu sama anak-anaknya. Kan nggak salah kalau aku numpang sementara, karena istriku sudah meninggal dan aku mau cari kerja di sini,” ucapnya dengan raut serius.

Dia mengaku, meski menyimpan sakit hati, namun tak ada sedikitpun menyimpan hasrat untuk menghilangkan nyawa adik bungsunya itu. “Nggak ada niat mau matikan adikku aku lae, cuma mau ngasih pelajaran. Spontan saja nikam dia. Pisaunya kuambil dari rumah, nggak ada kusiapkan. Nyesal lah lae. Apalagi ingat nasib ponakan-ponakanku,” kilahnya.

Kanit Reskrim Polsek Kota Kisaran Ipda Syamsul Adhar SH mengatakan, pelaku disangkakan pasal 338 subsider pasal 351 ayat 3. Motif karna sakit hati terhadap korban,” ujar Syamsul Adhar. “Kalau bisa dihukum sampai mati di penjara lah dia (Sahala). Tega kali sama bapakku. Udah (dikebumikan) bang, tadi siang,” ucap Gomgom Sagala, anak sulung Timbang sekaligus ponakan Sahala.

Meski mendapatkan perawatan selama satu hari di RSUD Kisaran, ayah 4 anak yang ditinggal mati istrinya 12 tahun lalu ini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (11/11) sekira pukul 19.30 WIB.

Menurut informasi, Timbang Sagala (56) dan Sahala Sagala (58), sudah terkenal di kampungnya karena sama-sama hobi minum tuak dan sering bertengkar. Pertikaian keduanya terulang kembali, diduga dipicu pembagian harta warisan yang tak kunjung selesai. Tapi, itu menjadi pertengkaran terakhir antara keduanya.

Timbang Sagala tewas mengenaskan ditikam abang kandungnya Sahala Sagala (58) sebanyak 3 liang, Kamis (9/11) sekira pukul 16.30 wib, persis di depan rumahnya. Warga Dusun II Desa Rawang Baru, Kecamatan Rawang Panca Arga, Asahan itu mengalami luka 3 tusukan di perut, dada kiri dan dada kanan. (bbs/int)

Baca Juga: Marga Sagala Mate Ditikkam Abangna Alani Arta Warisan


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar