SOPO - Berbagai cara dilakukan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk mempromosikan Danau Toba yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai satu dari 10 destinasi prioritas. Salah satu caranya dengan mengundang musisi luar negeri untuk menikmati keindahan danau toba sambil bermain musik.
Ilustrasi. |
Deputi Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, kegiatan ini menjadi ‘angin segar’ dan pendorong bagi kemajuan dunia kepariwisataan kawasan Danau Toba di masa yang akan datang.
“Tak kurang dari 50 musisi orkestra dari Madrid dan Spanyol akan datang ke 4 kabupaten di Danau Toba. Selama 7 hari, mereka akan menghibur, berbagi momen, dan berkolaborasi dengan masyarakat lokal dan pemusik tradisional Batak untuk menghasilkan musik yang indah bagi dunia. Ini menjadi memon yang tepat untuk mempromosikan Danau Toba ke seluruh penjuru dunia,” ujar Esthy dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/7/17).
Esthy menjelaskan, kegiatan yang akan dilaksanakan mulai 27 Juli-2 Agustus 2017 ini sengaja dirancang dengan tema ‘Super Volcano’ agar Taman Bumi Kaldera yang menjadi ikon kawasan Danau Toba bisa memberi nilai lebih. Khusunya untuk kunjungan grup musik Vinculos di Tanah Batak.
“Event yang didukung Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI ini sebagai sarana untuk mempromosikan potensi kepariwisataan. Keterlibatan pemerintahan di tingkat provinsi dan kabupaten dalam menunjang kegiatan ini, memperlihatkan satu usaha yang positif. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan nantinya,” ucap Esthy.
Seperti diketahui, Vinculos merupakan sebuah inisiatif dari Siero Chamber Orchestra (OCAS) Spanyol yang mengampanyekan integrasi sosial dan budaya melalui musik. Vinculos telah tampil di 12 negara dengan menggelar lebih dari 300 konser musik, lebih dari 150 buah alat musik yang didistribusikan, dan menyelenggarakan lebih kurang 100 kali kegiatan workshop dan masterclass.
Ini merupakan kegiatan awal dari rangkaian kunjungan Vinculos ke Indonesia, sebelum nantinya berkunjung ke Ibu Kota Jakarta dan kepulauan Seribu yang juga merupakan destinasi prioritas. Tidak hanya itu, event ini merupakan kunjungan pertama musisi asal Spanyol ke Asia dengan membawa misi pertukaran budaya, sosial, dan pendidikan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya pun mengapresiasi kedatangan 50 Musisi Spanyol ini ke Indonesia. Pria asal Banyuwangi itu menyebut, musik merupakan bahasa universal. Sangat tepat bila para musisi itu datang ke Danau Toba yang memiliki segudang musisi andal di Indonesia.
"Sumatera Utara itu gudangnya seni musik dan tarik suara, baik yang musik tradisional maupun modern berbagai genre," kata Arief.
Menurut Arief, musik dan seni tarik suara secara generik sudah menjadi culture Batak. Sejarahnya mereka sudah bermusik dan bernyanyi. Sambil secara paralel dikebut atraksi, akses, amenitas-nya (3A) di Danau Toba. Pesta Danau Toba tahun lalu juga menjadi bukti bahwa kawasan itu punya passion yang kuat dalam seni musik dan tarik suara
"Cultural value-nya sudah sangat kuat, tinggal commercial value-nya yang dibesarkan untuk mempromosikan destinasi prioritas Danau Toba," sambung Arief. (rilis/int)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar