SOPO - Dunia pariwisata di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa) belakangan mulai berkembang, khususnya wisata Danau Toba. Tapi secara bersamaan, terjadi beberapa peristiwa duka yang ketika wisatawan saat berkunjung. Hal ini perlu sikapi serius, baik oleh pengelola objek wisata maupun pemerintah.
Danau Toba. |
“Dengan hadirnya Badan Otorita Danau Toba, kita sedang menyongsong pariwisata bertaraf internasional. Yang paling penting dalam hal ini adalah rasa nyaman dan aman para wisatawan. Hal ini harus diciptakan lebih dulu. Bagaimana meujudkan hal itu, tentunya harus melibatkan keseriusan banyak pihak. Baik pemerintah, pengelola wisata, masyarakat sekitar, termasuk pengunjung itu sendiri,” ujar St Sabaruddin Tambunan menanggapi atas berita-berita duka di Danau Toba, Senin (17/6/17).
Sabaruddin yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Tobasa berpendapat bahwa objek-objek wisata di Tobasa masih harus banyak dibenahi, terlebih dalam hal kemananan wisata pantai. “Yang pertama itu kesiagaan penjagan pantai yang aktif. Kemudian, perlunya penempatan zona-zona serta peringatan dini kepada pengunjung terkait situasi alam di objek wisata tersebut,” katanya.
Dia menegaskan, perlu penjagaan pantai oleh pengelola objek wisata, bekerjasama dengan pemerintah dan masyarakat sekitar. Pemerintah bisa saja memfasilitasi berbagai hal, baik pembenahan objek wisata maupun pembinaan pengelola wisata. “Contohnya, perlu menempatkan penjaga pantai, itu tidak merepotkan. Bisa saja satu objek wisata dijadikan sebagai BUMDes. Dapat meningkatkan pendapatan, dan juga anggaran Dana Desa memungkinkan untuk digunakan,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan Herben Sibarani, warga Tobasa. Pemerhati pendidikan itu berpendapat, perlu ketersediaan penjaga pantai dan penempatan rambu-rambu atau pemberitahuan di beberapa titik yang berhubungan dengan konsisi alam di pantai.
BACA BERITA TERKAIT: Dua Gadis Kecil Kakak-beradik Hanyut di Danau Toba, 1 Selamat 1 Tewas
Saya yakin, pemerintah tidak akan kewalahan untuk menyiapkan penjaga pantai. Contohnya memberikan pelatihan kepada masyarakat dan kemudian ditempatkan sebagai honor. Atau bisa saja menempatkan petugas yang ada saat ini untuk ditempatkan sebagai penjaga pantai, baik dari BPBD, atau dari instansi lainnya yang sudah paham. Sebab hal ini sangat penting,” katanya. (sumber: newtapanuli.com)
Loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar