Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Minggu, 18 Juni 2017

Humor, Antara Bodat dan Bandot


SOPO - Hujan turun hampir sepanjang hari. Cuaca kota terasa sembab dan murung. Ultop Partahi sangat kesal. Sungguh kesal. Sebab ia tak bisa memenuhi janji bertemu dengan seorang gadis. Padahal, ia baru saja berkenalan dengan gadis itu.
Ilustrasi.
"Sial kali lah hujan. Hutalliki ma annon ho, udan bodat (kucincanglah kau nanti, hujan monyet)," Ultop menggerutu.

Sejenak ia merenung apakah ia harus menerobos hujan atau membatalkan saja janji pertemuan itu. "Ah, kubatalkanlah. Oto nai iba marudan-udan alani anakboru. Bursik ma i. Bursik ma ho Udan. Bodat!" lagi-lagi Ultop mengekspresikan kekesalannya.

Akhirnya, ia memutuskan tidur-tiduran di kursi panjang di kosnya yang sepi dan sedikit berantakan. Berantakan? Ya, sebab puntung rokok berserakan di sana-sini, sudah seminggu dia malas menyapu. Itu efek jatuh hati pada perempuan itu.

Ketika tidur-tiduran itulah ia mendengar istri tetangganya mengajari anaknya mengeja. Anak itu masih duduk di kelas 1 SD.

"Ayo, ikuti mamak. Be A, ba...! De U, du...!" begitu istri tetangganya mengajari anaknya. Anaknya lalu mengikuti: Be A, ba...! De U, du...!

"Oke kita ulangi, Be A...." ujar istri tetangganya.

"Ba...." jawab si anak.

"De U..." kata istri tetangganya.

"Du....!" jawab si anak.

"Oke, sekarang gabungkan," kata ibunya.

"Badak," jawab si anak.

"Kok badak? Ba tambah du, Badu. Bukan badak. Longor...!" ujar istri tetangganya mulai marah.

Mendengar itu, Ultop tersenyum. Kekesalannya pada hujan bodat mulai reda.

"Oke, sekarang kita ulangi. Be A..." ujar ibunya.

"Ba....!" jawab si anak.

"De U....!" kata si ibu.

"Duu....!" jawab si anak.

"Gabungkan," pinta ibunya.

"Bodat....!"

Haha...! Ultop tertawa. Hujan bodat, pikirnya.

"Dasar anak tolol, kemana otakmu kau buat. Ayo sampai bisa, kalo tidak, mamak cubit kau. Be A...." kata si ibu.

"Baaaaaa....." sahut si anak dengan suara yang keras.

"De uuuuu!"

"Duuuuuuu," jawab si anak dengan suara lebih keras lagi.

"Gabungkan!!!!"

"Bandot!" jawab si anak.

Ultop ngakak dan bangkit dari kursinya. Ia menghidupkan sepedamotor dan pergi menemui kekasihnya. Di atas sepedamotor, ia berteriak: be A, baaa! De U, duuu! Badut. Haha...! ***


Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar