Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Sabtu, 01 April 2017

Ternyata, Tortor Kental dengan Nuansa Mistis


SOPO - Bagi orang Batak, Tot-tor adalah tarian yang disajikan dengan musik gondang. Meskipun Tortor hanya sebuah tarian, namun makna yang terkandung lebih dari itu. Dari gerakan-gerakan yang dilakukan panortor (si penari), Tortor adalah cara berkomunikasi yang dilakukan orang Batak dengan kekuasaan di luar nalar.

Tortor
Zaman dulu tortor merupakan sarana utama untuk melaksanakan upacara ritual keagamaan bagi suku Batak. Selain itu, tari Tortor juga dimainkan dalam acara menyambut gembira seperti sehabis panen, perkawinan, yang waktu itu masih bernafaskan mistik.

Biasanya, sebelum acara dilakukan, tuan rumah atau hasuhutan melakukan acara khusus yang dinamakan 'Tua ni Gondang'. Dalam pelaksanaan tarian itu, salah seorang dari hasuhutan akan meminta kepada penabuh gondang dengan kata-kata yang sopan dan santun atau yang biasa disebut amang pardoal pargonci.

Bukti bahwa tortor itu bernuansa mistis, terlihat dalam kata-kata pengantar berikut ini:

- Alu-aluhon ma jolo tu omputta Debata Mulajadi Nabolon, na Jumadihon nasa adong, na jumadihon manisia dohot sude isi ni portibion.

- Alu-aluhon ma muse tu sumangot ni omputta sijolo-jolo tubu, sumangot ni omputta paisada, omputta paidua, sahat tu papituhon.


- Alu-aluhon ma jolo tu sahala ni angka amanta raja na liat na lolo.

Setiap selesai satu permintaan selalu diselingi dengan pukulan gondang dengan ritme tertentu dalam beberapa saat. Setelah permintaan tersebut dilaksanakan dengan baik, maka barisan keluarga suhut yang telah siap manortor (menari) mengatur susunan tempat berdirinya untuk memulai menari.

Jenis permintaan jenis lagu yang akan dibunyikan adalah permohonan kepada dewa dan  ro-roh leluhur agar keluarga suhutan yang mengadakan acara diberi keselamatan kesejahteraan, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah ruah.

Selain itu dalam tarian tortor, sang penari juga wajib memakai Ulos (kin khas Batak) dan mempergunakan alat musik gondang. Saat menari tortor juga ada pantangan yang tidak dilakukan seperti tangan panortor tidak boleh melewati batas setinggi bahu ke atas, bila itu dilakukan berarti dia sudah menantang siapa pun dalam bidang ilmu perdukunan, atau adu pencak silat, atau adu tenaga batin dan lain lain.

Tortor digunakan sebagai sarana penyampaian batin baik kepada roh-roh leluhur dan maupun kepada orang yang dihormati (tamu-tamu) dan disampaikan dalam bentuk tarian yang menunjukkan rasa hormat. (diolah darui berbagai sumber/int)

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar