Blog tentang Batak dan segala sesuatu tentangnya.

Selasa, 10 Januari 2017

Benarkah Yuki Kato Boru Silalahi? Simak...


SOPO - Yuki Kato Tak miliki latar belakang atau pengalaman belajar di pesantren, sehingga ia kesulitan mendalami perannya di film Cahaya Cinta Pesantren. Karena itulah dia mencari cara untuk "masuk" ke dalam karakternya.

Yuki Kato.
Dia bercerita, sebelum proses pengambilan gambar, dia dan beberapa pemeran lain melakukan eksplorasi terhadap kehidupan di pesantren. Mereka menghabisan 4 hari dan 5 malam untuk mendalami karakternya.

Penampilan berbeda dari Yuki Kato saat acara nonton bareng film Cahaya Cinta Pesantren. Yuki yang menjadi pemeran utama dalam film itu tampil cantik dengan mengenakan busana muslimah lengkap dengan hijabnya.

"Sebelum syuting ini, seminggu sebelum syuting kita udah di pesantren 4 hari lima malem kita turun di pesantren di lokasi syuting kita," ujar Yuki Kato.

Marshila Silalahi merupakan sosok yang sangat manja kepada ayahnya. Sifatnya pun berubah menjadi lebih baik ketika sang ayah sudah tak lagi di sampingnya. Jauh dari orangtua pun membuatnya makin mandiri.

"Saya berperan sebagai Marshila Silalahi, ketahuan banget dari namanya, kalau gue ada unsur Medan dan Batak. Karena bapaknya dari Batak Toba dan Batak Karo. Jelas dari dialog dan dialek bapak ibu yang diperankan om Tabah Panemuan sama tante Elma Theana," katanya.

Ia juga tak memaksakan untuk segera mencari kekasih. Apalagi ayahnya juga menganggap Yuki belum pantas mencari pendamping.

"Karakternya Shila itu anak terakhir dari tiga bersaudara. Dia tuh anak yang deket banget sama bapaknya. Bisa dilihat Shila tuh agak-agak manja ya, tapi sebenarnya dia ini juga orangnya sangat aktif, cerdik dan pinter. Tapi karena dia tahu dia pintar dia jadi sotoy," tukas Yuki Kato. (sumber: bintang.com/ST/INT)

Loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar